Prihatin Terhadap Alfamart Runtuh di Gambut, Habib Fathur: Kejadian Bukan Sekadar Musibah, Tapi Juga Faktor Kelalaian

Habib Faturrahman Bahasyim.
Habib Faturrahman Bahasyim.

Peristiwa runtuhnya bangunan Alfamart berlantai tiga di Jalan Ahnad Yani Km 14, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar mendapat perhatian ulama terkenal di Kalimantan Selatan, Habib Faturrahman Bahasyim.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Zuriat Habib Hamid Basirih, Habib Fathurrahman Bahasyim menyebut, kejadian itu bukan hanya sekadar musibah, tetapi juga mengandung unsur kelalaian. Oleh sebab itu, dia meminta kepada aparat kepolisian agar bisa mengusut tuntas penyebab terjadinya peristiwa tersebut.

“Ulun (saya) Faturrahman bin Idrus bin Hasan bin Hamid bin Abbas Bahasyim turut berbelasungkawa, berduka cita yang mendalam terhadap banyaknya korban akibat kejadian tersebut,”  ucapnya kepada media ini, Senin (18/4/2022) di Banjarmasin.

Kemudian ia juga mendoakan korban meninggal dunia, katanya, mudah-mudahan baik almarhum maupun almarhumah, di bulan suci ini diterima amal ibadahnya di sisi Allah Swt.

“Kepada keluarga yang ditinggalkan, mudah-mudahan diberikan kesabaran dan ketabahan,” doanya.

Di sisi lain, ambruknya toko ritel modern ini yang menimbulkan belasan korban tertimbun reruntuhan bangunan Alfamart pertama kali berdiri di wilayah Gambut itu, dirinya mendesak aparat penegak hukum segera mengusut penyebabnya.

Sejumlah anggota kepolisian masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian Alfamart runtuh di Gambut, Kabupaten Banjar, Kalsel.
Sejumlah anggota kepolisian masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian Alfamart runtuh di Gambut, Kabupaten Banjar, Kalsel.

“Tidak bisa ini hanya dikatakan musibah, tetapi ini bisa jadi merupakan suatu kelalaian pemilik bangunan, jadi ulun meminta pihak kepolisian segera mengusut,”  ujar Habib Fatur.

Menurutnya, ada kemungkinan pemilik bangunan tidak mengikuti aturan AMDAL ketika mendirikan bangunan di tanah rawa.

“Jadi kemungkinan akibat kejadian yang merenggut beberapa korban jiwa ini, pemilik bangunan bisa dikenakan tindak pidana,” sebutnya.

Dia berharap mudah-mudahan pihak kepolisian dapat  mengusut tuntas penyebab peristiwa yang menodai kesucian bulan penuh rahmat dan ampunan ini.

“Mudah – mudahan aparat kepolisian dapat menyeret pihak – pihak terkait dalam pendirian bangunan bertingkat tiga itu,”  harapnya.(yon/sir)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *