Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
BanjarReligi

Presiden Trump Kritik China soal Covid-19; Kesalahan Tak Terkendali atau Disengaja?

Avatar
444
×

Presiden Trump Kritik China soal Covid-19; Kesalahan Tak Terkendali atau Disengaja?

Sebarkan artikel ini

Presiden AS Donald Trump mengeluarkan pernyataan yang cukup keras dan mengkritik China, Sabtu (18/4/2020). Menurut dia, China harus menghadapi konsekuensi apabila “secara sadar mengatahui bahwa pihaknya menyebabkan” pandemi virus corona.

 AMERIKA, koranbanjar.net – “Apabila itu adalah sebuah kesalahan, kesalahan adalah kesalahan. Tapi apabila mereka secara sadar bertanggung jawab, tentu harus ada konsekuensinya,” kata Trump kepada para wartawan dalam pengarahan harian, tanpa merincikan langkah yang mungkin akan diambil AS.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Trump dan para pembantu senior telah mengkritik keras China atas kurangnya transparansi setelah virus korona merebak di Provinsi Wuhan. Pekan ini dia menangguhkan bantuan ke Organisasi Kesehatan Sedunia (World Health Organization/WHO), menuduhnya “terlalu fokus pada China.”

Washington dan Beijing, dua ekonomi terbesar di dunia, berselisih secara terbuka mengenai virus itu berulang kali. Trump pada mulanya memuji respon China terhadap wabah itu, tapi dia dan para pejabat senior lain juga pernah menyebutnya sebagai “virus China” dan dalam beberapa hari belakangan telah meningkatkan retorika mereka.

Trump mengatakan hubungan AS-China tadinya baik “sampai mereka melakukannya,” merujuk pada perjanjian pertanian tahap pertama baru-baru ini yang bertujuan mengakhiri perang dagang antara kedua negara.

Dia mengatakan pertanyaannya sekarang adalah apakah yang terjadi dengan virus corona merupakan “kesalahan yang tak terkendali, atau disengaja?”

Trump juga mempertanyakan tentang sebuah laboratorium di Wuhan yang menurut laporan Fox News pekan ini, kemungkinan telah mengembangkan virus corona sebagai bagian dari upaya China untuk meningkatkan kapasitasnya untuk mengidentifikasi dan mengatasi virus. Trump mengatakan pemerintahannya berusaha mencari tahu apakah virus itu bermula dari sebuah laboratorium China.

Trump juga kembali meragukan jumlah korban tewas, yang direvisi Jumat (17/4/2020). China mengatakan 1.300 orang yang meninggal dunia akibat virus korona di Wuhan -separuh dari total- belum dihitung. Tapi China menolak pihaknya menutup-nutupi angka sebenarnya. (vm/ft/voa)

BACA JUGA

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh