Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalsel yaitu SMK PP Negeri Banjarbaru, Kembali melanjutkan kegiatan District Multi Stakeholder Forum (DMSF) dalam Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).
BANJAR,koranbanjar.net – Kegiatan DMSF kali ini dilaksanakan di kabupaten Banjar, tepatnya dilaksanakan di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Penelitian Pengembangan (Litbang) Kabupaten Banjar, Kamis (22/4/2021).
DMSF ini diikuti 24 peserta, diantaranya Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di wilayah Kabuaten Banjar ditambah dengan organisasi masyarakat terkait.
Antara lain, HKTI, Karang Taruna, KTNA, Kadin, Himpunan Hipmi, Bank Kalsel, BLK Banjarbaru, Pemuda Pancasila Forum Wirausaha Pemuda, Balittra Banjarbaru dan BPTP Banjarbaru.
Project Manager (PM) PPIU Kalsel, Angga Tri Aditya P memaparkan, kegiatan berjalan berupa pemaparan dari Kepala Bappeda dan Ketua Karang Taruna, kemudian prolog dari PPIU Kalsel.
“Selanjutnya, dilanjutkan dengan tindak lanjut kegiatan berupa pengisian form keterlibatan para pemangku kebijakan yang mendukung pelaksanaan program YESS,” tambahnya.
Angga Tri Aditya P menyampaikan, DMSF ini juga untuk mengkoordinasikan terkait target CPCL di Kabupaten Banjar, ditargetkan dapat mencapai 7000 orang.
Selain itu acara ini untuk menyinkronkan dengan pihak terkait dalam pelaksanaan Program Yess, khususnya di Kabupaten Banjar.
Di kesempatan ini tim PPIU Kalsel mengemukakan informasi serta melihat dan mendengar masukan dari pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan Program YESS di Kabupaten Banjar, khususnya terkait Calon Peserta Calon Lokasi (CPCL).
Dijelaskan Mentan, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menuturkan, saat ini generasi milenial adalah penentu kemajuan pembangunan pertanian di masa depan.
Meyakini, tongkat estafet pembangunan pertanian ada pada pundak generasi muda.
“Saat ini, generasi milenial adalah penentu kemajuan pembangunan pertanian di masa depan. Meyakini tongkat estafet pembangunan pertanian, ada pada pundak generasi muda,” ucap Mentan, Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Dilanjutan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, sudah saatnya pertanian dikelola generasi milenial.
“Menggunakan kreativitas dan inovasinya. Sehingga, pertanian ke depan menjadi modern. Tak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tapi juga berorientasi ekspor,” paparnya.(wd/Tim Humas SMK-PP Negeri Banjarbaru/dya)