Penggunaan portal elektronik 24 jam di Pasar Keramat Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel, sarat dengan masalah. Mulai persoalan karcis yang hanya menggunakan potongan kertas bertulis tangan sampai pintu portal yang tak berfungsi otomatis, melainkan menggunakan remote control.
BARABAI, koranbanjar.net– Pedagang maupun pengunjung Pasar Keramat Barabai tidak bisa memperoleh print out dari mesin portal saat mau masuk atau keluar pasar. Sistem portal elektronik yang biasanya menggunakan tombol, sekarang sudah tak berfungsi.
Portal hanya bisa dikendalikan anggota Dishub HST yang bertugas di pos portal dengan menggunakan remote untuk membuka atau menutup portal.
“Saya sering mengamati keadaan portal, karena setiap hari saya di Pasar Keramat untuk berjualan,” ungkap Ilmi, pedagang sekitar portal.
Keadaan itu sungguh sangat disesalkan, karena bisa menimbulkan kebocoran PAD akibat sistem komputer tak berfungsi. “Bukannya kita bersangka buruk. Dulu portal elektronik dibangun untuk mengatasi tingkat kebocoran PAD di sektor parkir yang tinggi,” katanya.
“Sekarang, apa bedanya sistem portal jika komputernya sering tak berfungsi atau mati terus,” tutup Ilmi.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan HST saat akan dikonfirmasi terkait persoalan itu tidak berada di tempat. Hal itu disampaikan satu pegawai Dishub HST yang ditemui koranbanjar.net di Kantor Dinas Perhubungan HST.
Sementara staf yang lain tidak ada yang berani memberikan berkomentar terkait portal elektronik 24 jam di Pasar Keramat Barabai itu.(mj-41/sir)