PUGAAN, Koranbanjar.net – Kabut asap pekat di wilayah selatan yang semenjak beberapa hari lalu sempat membuat pingsan 3 pelajar Tsanawiah Kecamatan Pugaan sudah mulai berkurang.
Guru IPA MTsN 8 Tabalong Khairudin Ansyari mengatakan, kalau kualitas kabut asap di Tabalong sudah mulai menurun, jadi tidak terlalu mengganggu kegiatan belajar di sekolah tersebut.
“Ada memang beberapa orang yang sempat terkena ISPA tetapi mereka memang dari riwayat penyakit sebelumnya sudah pernah mengidap penyakit itu,” tuturnya.
Di saat kejadian, pingsannya pelajar yang terkena ISPA langsung dibawa tim kesehatan menuju ke Puskesmas Pugaan dan ditangani lebih lanjut.
“Untuk pelajar lain yang tidak terkena ISPA, belajar saja seperti biasa dan kita membagikan masker kepada siswa-siswi,” katanya.
Beberapa hari ini kabut asap sudah lebih baik, karena sudah ada turun hujan di berbagai wilayah di Tabalong. Sehingga pencemaran udaranya sudah menurun.
“Kemarin dari Dinas Pendidikan sudah menginformasikan lewat grup whatsapp, jika dampak kabut asap terlalu parah bisa diliburkan untuk para siswa dan siswi. Memang sempat diliburkan satu hari, pulangnya agak cepat,” jelasnya.
Sekarang tidak berlaku lagi, proses belajar mengajar berjalan normal.
Dari data BPBD Tabalong saat ini, tidak ada titik panas dan berharap kedepannya di Tabalong tidak ada lagi Karhutla.
“Harapannya udara semakin bersih dan sehat,” cetus dia. (mj-26/dya)