Tak Berkategori  

Tanah ‘Bangkang’ Di Lahan Pampanan Penyebab Gagal Panen

PUGAAN, koranbanjar.net – Musim kemarau di Tabalong yang dikatakan Dinas Pertanian Kabupaten Tabalong tidak dianggap terlalu berpengaruh dengan lahan, ternyata tidak sepenuhnya benar.

Pemantauan koranbanjar.net, masih ada beberapa lahan di wilayah Tabalong, salah satunya di Desa Pematang Kecamatan Pugaan, yang petaninya mengeluh karena tahun ini tidak berhasil panen.

Siti Rahmah adalah salah satu petani di Desa Pematang, lahannya gagal panen dikarenakan kemarau panjang, sedangkan tanahnya menjadi kering kerontang, ‘ bangkang’ alias retak.

“Besar lahan saya setengah hektare dan tahun kemarin saya panen sekitar 100 blek tapi tahun ini paling banyak hanya dapat panen 25 blek saja,” ungkap dia.

Di musim kemarau ini, lahan berhasil panen itu tergantung rezeki masing-masing. Ada yang lahannya bagus di musim kemarau, ada juga mengalami kegagalan.

“Untuk yang gagal panen, ada dari Dinas Pertanian Kabupaten Tabalong membagikan jaminan pemerintah berupa benih, beberapa karung tergantung sebanyak apa yang diperlukan lahannya,” kata dia.

Siti Rahmah menyebutkan, kerugian di musim kemarau ini cukup banyak, kurang lebih Rp1,5 juta bagi lahan yang gagal panen, belum termasuk upah mengetam.

“Dulu setiap tahun dapat menjual satu ton beras, tapi tahun ini alhamdulillah masih bisa mengetam meskipun sedikit,” cetusnya.

Tidak cuma sekali dua kali gagal panen, Siti Hartinah tetap mengelola lahannya meskipun gagal panen tetap rajin mengetam setiap hari karena lahannya adalah turunan dari keluarga.

Meskipun sebagian ada panen dan ada tidak, sehingga tahun ini tidak dapat menjual beras yang panen, Siti Hartinah masih bersyukur setidaknya masih ada beras bisa di konsumsi keluarga. (mj-26/dya)