Polisi Lacak Perampok Nenek Salbiah, Modus Pelaku Menyasar Lansia di Banjarmasin

Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Selatan, Ipda Herjunadi.(foto: ist)
Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Selatan, Ipda Herjunadi.(foto: ist)

Pihak kepolisian terus melacak keberadaan pelaku perampokan Nenek Salbiah yang masih buron sampai sekarang, bahkan polisi sudah mulai mengendus riwayat perjalanan dan nomor telepon para pelaku.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Selatan, Ipda Herjunadi kepada media ini, Selasa (12/10/2021) menyatakan, pihaknya sudah menelusuri keberadaan pelaku perampokan yang masih buron tersebut.

“Ya adalah pokoknya, kita sudah mulai menelusuri riwayat perjalanannya, termasuk nomor telepon yang pernah dihubungi,” ungkapnya.

Herjunadi memastikan pelaku berinisial H ini masih berada di wilayah Kalimantan Selatan.

“Kami akan melakukan penyelidikan lebih mendalam, kita tunggu aja nanti,” ucapnya.

Sebelumnya, anggota gabungan sudah meringkus satu tersangka perampokan Nenek Salbiah (65) di Jalan Kelayan B Gang Kurnia Banjarmasin yang beraksi pada Selasa (6/10/2021) silam.

Tersangka yang berinisial R itu dibawa ke Mapolsek Banjarmasin Selatan, Jumat (8/10/2021) subuh.

Pada gelar kasus yang dilaksanakan Jumat siang, Kapolsek Banjarmasin Selatan, Kompol Yopie Andri Haryono lewat Kanit Reskrim Ipda Herjunadi mengungkapkan, tersangka R ini beraksi bersama temannya H, mengaku baru seminggu di Banjarmasin dan memang niat ke Banjarmasin untuk melakukan perampokan.

Modusnya, mereka berkeliling di Kota Banjarmasin, menyasar wanita lansia yang menurut mereka sasaran empuk, kerena tenaga orang tua lemah.

Setelah berhasil merampok korban dan menggondol perhiasan seberat 50 gram, keduanya lantas berencana pulang ke Jakarta lewat Surabaya dengan menaiki Kapal Mila Utama di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

Tak mau kehilangan jejak terlalu lama, anggota gabungan lantas bergerak cepat menyusul keduanya menggunakan kapal milik Pelni.

Tepatnya di Tanjung Telan, perairan Sungai Barito saat kapal melabuhkan jangkar guna penyelidikan kasus ini.

“Setelah berkoordinasi dengan pihak kapal, kami melakukan penggeledahan di atas kapal, dan berhasil diamankan satu orang, inisial R ini, sedangkan satu orang lainnya masih buron,” beber Kanit Reskrim, Herjunadi.(yon/sir)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *