MARTAPURA – Meski sudah sangat lama dibangun, namun kondisi Pasar Subuh Sekumpul di Pusat Perbelanjaan Sekumpul (PPS) terkesan masih belum maksimal berfungsi. Terutama setelah pukul 9.00 wita atau seusai para pedagang subuh berjualan, pertokoan di sana seolah hanya menjadi bangunan mati.
Keadaan itu ditambah dengan penerangan jalan yang buruk, terutama pada malam hari. Hal ini sangat mengkhawatirkan banyak pihak, karena bisa saja disalahgunakan atau dijadikan arena mesum atau penyalahgunaan narkotika.
Menanggapi hal ini Humas PD Pasar Bauntung Batuah, Gusti Andre menuturkan fasilitas jalan di sana memang harus diperbaiki, terutama masalah Penerangan Jalan Umum (PJU) yang harus tetap menyala.
Perlu adanya penggolongan-penggolongan para pedagang agar tertata rapi dan menambah daya minat pedagang untuk berjualan sampai siang. Karena saat ini minat masyarakat berbelanja di sana mulai cukup baik.
“Memang fasilitas jalan harus diperbaiki sehingga para pedagang yang berjualan minatnya sampai siang, dan saya juaga melihat kondisi PJU (Penerangan Jalan Umum) di sana mati total, hari kemarin saya sudah membikin surat, akan tetapi masih belum saya layangkan ke dinas terkait. Apalagi kita sebentar lagi menyambut Haul Abah Guru Sekumpul,”ucapnya.
Mengenai kabel-kabel yang semrawut, tidak tertata, pihaknya akan melaporkan ke dinas terkait untuk segera ditangani. Karena bukan hanya di Pasar Sekumpul, akan tetapi banyak juga kabel-kabel yang terlihat semrawut didapati di Pasar Martapura.
“Sebelumnya kami juga pernah melayangkan surat ke Disperkim mengenai masalah penerangan di Pasar Sekumpul, alhamdulillah langsung ditangani Disperkim, tapi ini balik mati total lagi, soal saya khawatir akan menjadi ajang prostitusi,” ujarnya.
Mengenai Pasar Sekumpul, awalnya memang mau dijadikan tempat persinggahan bus para penjiarah dan dijadikan sebagai tempat destinasi wisata, baik kuliner, pakaian dan lain lian. Di samping untuk mengurai kemacetan, ini juga demi kenyamanan penjiarah dan tentunya akan meningkatkan ekonomi masayarakat, dari pedagang sampai tukang becak, itu apabila wacana ini terlaksana.(sen/zdn)