Pertandingan futsal antar sekolah diwarnai aksi ricuh antar penonton. Piala Ketua KONI Kota Banjarbaru dalam partai final, mempertandingkan SMAN 2 Martapura melawan SMAN 1 Gambut.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Pertandingan digelar di GOR Rudy Resnawan Kota Banjarbaru pada Minggu (25/9/2022) sore. Penonton atau suporter dari kedua sekolah, terlibat kericuhan.
Dijelaskan Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza melalui Kasi Humas AKP Tajudin Noor, pertandingan babak final itu dengan skor akhir imbang 2-2.
Kemudian, dilanjutkan dengan adu pinalti antara kedua tim tersebut. Saat ada pinalti itu, suporter dari SMAN 1 Gambut berteriak ke pemain SMAN 2 Martapura.
“Jadi terjadi saling balas teriakan antar kedua suporter sekolah itu. Kericuhan terpancing, saat suporter dari SMAN 1 Gambut melakukan penyerangan kepada suporter SMAN 2 Martapura,” terangnya.
Gara-gara hal itu, terjadilah keributan antar kedua suporter di Gor Rudy Resnawan.
Panitia dari pertandingan itu, berusaha untuk melerai keributan antara kedua suporter itu.
“Tidak bisa dilerai oleh panita, malah dua orang panitia mengalami luka diduga akibat terkena pukulan dari suporter yang sedang ribut,” katanya.
Setelah pihak kepolisian datang keributan dapat dikontrol dan kondusif. Kedua suporter diarahkan untuk pulang.
Skor akhir dari pertandingan adu pinalti, dimenangkan SMAN 1 Gambut dengan skor 5-4 atas lawannya SMAN 2 Martapura. (maf/dya)