Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Banjarbaru

Petani Milenial Banjarbaru Belajar Pengembangan Usaha Jamur Tiram

Avatar
438
×

Petani Milenial Banjarbaru Belajar Pengembangan Usaha Jamur Tiram

Sebarkan artikel ini
Belajar pengembangan usaha jamur tiram. (Sumber Foto: Tim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru/koranbanjar.net)

Petani milenial Kota Banjarbaru belajar pengembangan usaha jamur tiram dengan pelaku usaha berpengalaman dari luar daerah.

BANJARBARU,koranbanjar.net – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kegiatan pengembangan usaha pertanian adalah bagian dari upaya mewujudkan target melahirkan sebanyak 2,5 juta petani milenial di Indonesia.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Kementerian Pertanian mempersiapkan kurang lebih 2,5 juta petani milenial dalam lima tahun ini,” katanya.

Untuk itu kita (Kementan) fasilitasi mereka, kata SYL,  tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan.

“Kita manfaatkan teknologi, alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi milennial bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemi ini,” ujar Mentan SYL.

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, menambahkan pihaknya akan melaksanakan berbagai program untuk mendukung lahirnya para pengusaha petani milenial yakni pendidikan vokasi.

Kemudian, pelatihan vokasi, program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP), program YESS, Kostratani, program Magang Jepang serta P4S.

Dedi Nursyamsi menerangkan, sudah saatnya pertanian dikelola generasi milenial.

“Menggunakan kreativitas dan inovasinya. Sehingga, pertanian ke depan menjadi modern. Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga berorientasi ekspor,” paparnya.

Selain itu Dedi Nursyamsi menambahkan, “Pendidikan vokasi pertanian memiliki tujuan untuk menghasilkan alumni yang berkualitas, qualified job creator atau bisnis entrepreneurship yang tinggi, itu sudah merupakan keharusan,” katanya.

Salah satu upaya untuk menciptakan generasi-generasi muda bidang pertanian adalah melalui SMK-PP yang ada di Indonesia.

Salah satunya dilakukan oleh SMK-PP Negeri Banjarbaru yaitu dengan program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP).

Program ini sendiri merupakan salah satu kegiatan Kementerian Pertanian dalam rangka mewujudkan regenerasi petani di Indonesia.

PWMP ini membangun, penyadaran, penumbuhan, pengembangan, dan pemandirian bagi generasi muda di bidang kewirausahaan pertanian yang diwujudkan dalam bentuk bisnis, sehingga mampu menjadi job-creator di sektor pertanian

Salah satu Kelompok PWMP dari SMK-PP N Banjarbaru yaitu Kelompok Alister masing yang bergerak pada usaha Budidaya Jamur Tiram dan Baglog yang kali ini mendapatkan pelatihan Budidaya Jamur Tiram di SMKPP Banjarbaru, selama 5 hari terhitung sejak, Jumat, (14/1/2022).

Kelompok yang terdiri dari 2 orang siswa XI Agribisnis Tanaman Perkebunan yaitu Wulan Fajar Diasafa dan Yunita Medina Putri kali ini mendapatkan ilmu dan pengetahuan dari pelaku usaha jamur yaitu Misru Siswanto dari PT. Guna Mesin Sejahtera, Bogor, Jawa Barat.

Kelompok yang baru dibentuk 6 bulan lalu ini, mengatakan “Pemilihan usaha bidang jamur tiram ini sendiri karena di Banjarbaru belum banyak yang membudidayakannya dan belum banyak mengetahui tentang bibit jamur tiram, maka kami memilih usaha ini,” kata Wulan Fajar, Selasa, (18/1/2022).

Lanjut Wulan Fajar, “Adanya pelatihan di sekolah kami ini kami terbantu dimana yang sebelumnya belum tahu jadi lebih tahu, seperti pembuatan balgog mereka menambahkan tapioca dan gula tetes dan mereka mefermentasikan media sebelumnya memasukan ke plastik,” terangnya.

Tambah Yunita Medina, “Selain itu kami mendapat ilmu bagimana cara merebus jagung dan kentang menggunakan bawang bombai supaya media tidak cepat hijau,” imbuhnya.

Lanjut Yunita Medina, “Harapannya setelah mengikuti pelatihan dan dari ilmu yang di dapat, usaha kami semakin berkembang dan terkenal, serta nantinya menjadi generasi muda sukses yang bergerak di bidang pertanian,” pungkasnya

Pelatihan ini sendiri sangat bermanfaat bagi keompok PWMP ini, sebab mereka diberikan materi diantaranya: Pengenalan budidaya jamur, Formula media baglog.

Teknik pencampuran media baglog, Packing media baglog manual, Pemasanagan ring baglog, Memahami teknik Pasteurisasi, Peralatan inokulasi, Memahami teknik Inokulasi, Memahami prinsip dasar Inkubasi, Cara budidaya baglog ( perawatan, penyiraman, hama dan lain-lain), terakhir cara panen jamur. (Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh