BANJARBARU, koranbanjar.net – Hasil pemaparan penilaian Adipura Tahap I yang dilaksanakan Jum’at pagi (23/2) lalu mendapat tanggapan dari Walikota Banjarbaru, H. Nadjmi Adhani.
Menurut Najdmi, jangan terlena dengan hasil yang telah dicapai tahun-tahun sebelumnya dimana Kota Banjarbaru pernah mendapat Penghargaan Adipura sebanyak empat kali.
“Kita tidak boleh dilenakan dengan penilaian P1, karena pengalaman menjadi pelajaran penting bagi kita. Manakala kita pernah secara berturut-turut empat kali menerima penghargaan Adipura dan pada saat mencapai penilaian yang kelima Adipura waktu itu nilai kita jatuh dan kita gagal meraih. Itu pada tahun 2015, dari pengalaman itu kemudian meskipun hampir mendekari, hanya beberapa catatan kecil dibeberapa kriteria tapi jangan membuat kita terlena,” ujarnya.
Najdmi menambahkan, meskipun secara kumulatif sudah lebih dari target penilaian 75,00 yaitu 77,82 tapi jangan sampai terlena. Jadi, semuanya SKPD terkait harus ikut memperhatikan nilai yang kurang.
“Saya minta, tidak ada SKPD yang berkontribusi negatif dalam penilaian. Artinya jika sudah mendapat nilai yang baik lalu merasa tenang-tenang saja dan pada saat penilaian tahap 2 lengah lalu nilainya jatuh. Sehingga malah berkontribusi menurunkan nilai yang lain,” imbuhnya.
Nadjmi sangat bersyukur dan berterima kasih pada tokoh-tokoh masyarakat yang hadir, karena Adipura ini bukan hanya penilaian untuk jajaran pemerintah saja tetapi juga penilaian bagi Kota Banjarbaru secara keseluruhan.
“Tokoh-tokoh masyarakat yang saya lihat sangat peduli terhadap warganya. Nah, jangan sampai kita setelah diberi kepercayaan dan amanah untuk memegang kewenangan di SKPD kita kalah dan malah memberikan kontribusi negatif pada penilaian,” jelas Nadjmi.(ana)