Ruang isolasi, untuk pasien di Rumah Sakit Idaman Daerah (RSID) Banjarbaru segera berfungsi. Diperkirakan, tanggal 10 Juli akan selesai. Kemudian, 15 Juli akan disiapkan karena tak bisa langsung difungsikan.
BANJARBARU, Koranbanjar.net – Pasien yang akan menempati ruang isolasi itu, bagi yang dianggap menderita penyakit berpotensi menularkan virus.
“Pembangunan, sesuai standar ruang isolasi bukan standar covid-19. Ruangan itu, tak mesti untuk pasien covid-19 saja. Mungkin, akan digunakan (pasien yang menderita) penyakit TBC Paru, dan lain-lain,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Tata Usaha (TU) Rumah Sakit Idaman Daerah (RSID) Banjarbaru Firmansyah saat ditemui, Rabu (1/7/2020) sore.
Sebanyak 29 tempat tidur di ruang isolasi ini, berada di lantai dua gedung RSID Banjarbaru. Kini, pembangunan sudah mendekati tahap penyelesaian.
Firman menjelaskan, meski nanti bangunan ruang isolasi sudah selesai tak bisa langsung bisa difungsikan. Sebab, ada beberapa hal yang dipersiapkan seperti rekruitmen petugas sumber daya manusia (SDM), menyiapkan standar operasional prosedur (SOP) dan briefing (arahan) untuk petugas.
Menurutnya, armada mobil ambulans sudah memadai. Bahkan, ada tambahan satu ambulans dari kecamatan. Kini, sudah ditempatkan di rumah sakit.
Disinggung terkaitnya kelalaian petugas, menyebabkan pernah adanya pasien dalam pengawasan (PDP) kabur. Ia menjawab, pihaknya sudah mengantisipasi dengan memasang CCTV diberbagai sudut.
“Saat itu, (pasien) melarikan diri waktu hendak Hari Raya Idul Fitri. Pasien di ruang isolasi sendirian, tak satu ruangan dengan pasien lain. Mungkin, itu penyebabnya karena psikologis pasien terganggu,” tutupnya. (MJ-031/YKW)