Persebaru Banjarbaru Layangkan Somasi ke Asprov PSSI Kalsel

Tim Soeratin Perseberu Banjarbaru. (Sumber Foto: ist/koranbanjar,net)

Persebaru Banjarbaru terus berupaya untuk membatalkan sanksi di ajang Piala Soeratin U 17 2021 Zona Kalsel. Namun upaya itu belum mendapatkan hasil. Lantaran surat banding yang dikirim Persebaru mendapat respon kurang memuaskan dari Komisi Banding Asprov PSSI Kalsel.

BANJARBARU,koranbanjar.net – Komisi Banding Asprov PSSI Kalsel mengeluarkan keputusan per 15 Januari 2022, yang bunyinya menyatakan Persebaru U 17 terbukti melanggar regulasi dengan memainkan pemain tidak sah. Putusan pun tetap memberikan sanksi terhadap Persebaru.

Keputusan itu tidak membuat Persebaru mengiyakan hasil dari surat itu. Persebaru pun berencana melayangkan somasi terhadap Komisi Disiplin Asprov PSSI Kalsel.

“Kita sangat menyesalkan keputusan Komisi Banding yang justru memperkuat sanksi dari Komisi Disiplin. Langkah selanjutnya kita akan mengajukan somasi dan sudah menyiapkan kuasa hukum untuk melakukan upaya tersebut,” ungkap Ketua Umum Persebaru, Wartono, Minggu (16/1/2022).

Menurut Wartono, somasi menjadi bentuk protes pihaknya atas sanksi yang diberikan Komisi Disiplin Asprov PSSI Kalsel dan kini justru diperkuat oleh Komisi Banding.

Pihaknya mengklaim telah memenuhi mekanisme peraturan yang telah ditetapkan untuk bertanding di laga Soeratin U 17.

“Komisi Disiplin malah tiba-tiba memberikan sanksi dan saat ini diperkuat oleh Komisi Banding,” katanya.

Seharusnya Asprov PSSI Kalsel tidak begitu saja memberikan sanksi kepada Persebaru untuk tidak melanjutkan pertandingan, karena semua pemain Persebaru telah disah kan oleh Asprov PSSI kalsel sendiri melalui aplikasi sistem SIAP.

“Aturan atau regulasi tersebut telah dibuat oleh Asprov Kalsel sendiri. Sehingga semua pemain Persebaru sudah diverifikasi dan dinyatakan sah sehingga Persebaru dapat mengikuti pertandingan,” lanjutnya.

Wartono menegaskan bahwa pihaknya berencana menempuh upaya hukum.

“Jika somasi tidak diindahkan, maka kami akan menempuh upaya hukum baik secara pidana, perdata atau administrasi. Sanksi ini telah merugikan kami secara materil maupun immateril,” tuntasnya.

Sebelumnya, Komdis Asprov PSSI Kalsel menuding Persebaru memainkan pemain yang sudah berkompetensi di Piala Soeratin U 17 Asprov PSSI Jawa Barat untuk memperkuat klub Bone Pro FC.

Hal itu setelah adanya pelaporan ke Komdis Asprov PSSI Kalsel dari tiga tim yakni Kotabaru FC, Persetab Tabalong, dan Perseban Banjarmasin.

Tiga tim itu sebelumnya telah dikalahkan oleh Persebaru Banjarbaru di fase babak penyisihan grup.

Lalu, Komdis Asprov PSSI Kalsel memberikan sanksi dengan menganulir tiga laga yang telah dijalani Persebaru. Juga, Persebaru dikenakan sanksi denda sebesar Rp30 juta untuk setiap pemain yang dianggap tidak sah dan secara resmi dilarang mengikuti Piala Soeratin U 17 tahun berikutnya.

Di babak penyisihan grup, Persebaru dapat menang atas tiga tim tersebut dengan skor yang memuaskan. Dengan kemenangan itu, Persebaru dipastikan mengantongi tike ke babak semi final.

Atas keputusan Komdis Asprov PSSI Kalsel terbaru ini, justru menghantar Kotabaru FC sebagai juara grup A diikuti Peseban sebagai runner up. (maf/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *