BANJARBARU, koranbanjar.net – Beberapa hari terakhir, layanan permohonan pembuatan paspor secara online dirasakan sebagian pemohon bermasalah. Sehingga pemohon tidak dapat memperoleh paspor dalam waktu seperti biasanya.
Menurut sumber koranbanjar.net yang minta namanya dirahasiakan mengatakan, beberapa hari terakhir dia tidak bisa mengajukan permohonan pembuatan paspor secara online. Kabar lain yang diperoleh sumber menyebutkan dugaan, pembuatan paspor hanya bisa dilakukan secara manual. Namun itupun hanya diperoleh sebagian pemohon karena memiliki relasi.
“Kami tidak bisa mengajukan permohonan pembuatan secara online, karena sistemnya mengalami gangguan. Maksud kami, apakah ada solusinya, misal sementara waktu diajukan secara manual, supaya permohonan tidak terhambat,” ungkap sumber dengan nada tanya.
Terkait dengan keluhan tersebut, Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Banjarmasin, Drs. Syahrifullah saat dikonfirmasi Rabu (07/03) menjelaskan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi terkait pendaftaran paspor berbasis online menggunakan smartphone. Meski demikian sistem yang digunakan belum seluruhnya dapat memenuhi keinginan masyarakat.
Hal ini membuat pihaknya terus berbenah diri mengoptimalkan pelayanan guna memenuhi kepuasan masyarakat.
Khusus untuk hari Sabtu dan Minggu, pelayanan yang diterima diperuntukan pada pendaftar paspor bagi calon jamaah haji dan umroh. Hal ini bertujuan agar tidak menggangu pendaftar lain, karena diketahui calon pendaftar untuk haji dan umroh di Kalimantan Selatan, khususnya cukup membludak setiap tahun.
Dijelaskan pula, calon pendaftar melalui online per hari hanya diberi kuota maksimal 150 orang, apabila pendaftar sudah melebihi kuota, maka akan ditolak sistem dan pendaftar dapat melakukan pendaftaran kembali keesokan harinya.
Waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaian 1 passpor membutuhkan waktu paling cepat 3 hari, setelah konfirmasi pembayaran di hari kerja baik secara online maupun datang langsung ke kantor (walk in).
Karena, lanjut dia, menggunakan sistem yang terkomputerisasi maka tidak ada jalan lain selain menunggu data yang telah diisi pendaftar untuk diproses pada sistem.
“Jaringan internet yang tidak optimal membuat sistem berjalan lambat, hal tersebut menjadi kendala pada sistem saat penginputan data, selain itu beberapa calon pendaftar yang memiliki nama mirip, juga menjadi kendala pada sistem, karena petugas harus memilah nama-nama tersebut,” bebernya.
”Sebenarnya lebih cepat saya juga senang, tapi karena pakai sistem, jangan ‘kan saya, bapak gubernur, bapak kapolres, bapak bupati saja tidak bisa saya janjikan untuk satu hari jadi, karena bukan saya yang menentukan, melainkan sistem, namun kami terus mengusahakan agar prosesnya dapat cepat selesai,” jelas dia.
Syahrifullah juga menerangkan, tidak ada pilih kasih antara para calon pendaftar pembuatan paspor, baik pendaftar perorangan maupun perusahaan.
“Tidak ada kongkalikong antara petugas dan pendaftar, baik masyarakat maupun perusahaan karena semua sudah terdaftar melalui sistem, murni nomor pendaftaran dari sistem dan saya sendiri yang mengawasi,”imbuhnya.
Dia memahami betul keluhan para pendaftar online yang masih belum seluruhnya memahami tata cara pendaftaran paspor secara online. Mereka memberikan solusi bagi pendaftar yang merasa kesulitan untuk mendaftar secara online, agar dapat mendatangi langsung ke Kantor Imigrasi, di sana akan dipandu secara langsung oleh petugas untuk pengisian formulir secara online menggunakan laptop yang sudah disediakan.
Pihaknya memberikan solusi kepada pendaftar yang sampai saat ini belum mendapatkan paspor, agar dapat melaporkan langsung ke pihaknya dan akan langsung ditindaklanjuti menggunakan sistem CRM (Customer Realitionship Management).
“Apabila lewat dari tiga hari segera informasikan kepada kami, maka kami akan kontek ke pusat ada permasalahan apa sebenarnya,” tutupnya.(mj-01/sir)