Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Banjar

Penurunan Stunting, Bupati Banjar Kampanyekan SBS

Avatar
223
×

Penurunan Stunting, Bupati Banjar Kampanyekan SBS

Sebarkan artikel ini
Bupati Banjar H Saidi Mansyur saat kegiatan Verifikasi Desa Setop Buang Air Besar Sembarangan (SBS), Rabu (14/9/2022) di Banjarbaru. (Sumber Foto: Kominfo Kabupaten Banjar/koranbanjar.net)

Bertujuan menurunkan angka stunting di Kabupaten Banjar, Bupati Banjar H Saidi Mansyur kampanyekan SBS atau Setop Buang Air Besar Sembarangan.

BANJAR, koranbanjar.net – Dikatakan Saidi Mansyur, faktor lingkungan atau kebiasaan menjadi penyebab buang air besar sembarangan dan menjadi tantangan Pemerintah Kabupaten Banjar di era digital.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Serta Indonesia menuju negara maju, begitu pula masalah stunting yang menjadi isu nasional saat ini.

Hal tersebut diutarakan Bupati Banjar H Saidi Mansyur saat membuka kegiatan Verifikasi Desa Setop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) dalam rangka penurunan stunting dan Kabupaten Banjar Sehat 2023, di Ballroom Hotel Q Grand Dafam Banjarbaru, Rabu (14/9/2022) pagi.

Saidi Mansyur menyampaikan, selamat dan apresiasi kepada 30 desa dan kelurahan yang sudah melaksanakan SBS 100 persen di 2022 ini.

Bagi desa atau kelurahan yang belum tercapai targetnya, Saidi Mansyur meminta untuk tetap semangat agar bisa mencapai 100 persen di desa masing-masing.

”Sehingga masyarakat terhindar dari segala penyakit dan mempunyai generasi yang produktif dimasa yang akan datang,” ucapnya.

Ia menyebut penggunaan air dan sarana sanitasi yang tidak layak dapat menyebabkan terjadinya penyakit seperti diare, kolera, disentri, penyakit kulit dan lainnya.

Tak lupa pula Saidi Mansyur mengajak camat, pembakal dan seluruh aparat desa di Kabupaten Banjar untuk menggalakkan aksi kebersihan di desa masing-masing sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Yasna Khairina mengatakan, tujuan kegiatan adalah meningkatkan akses sanitasi desa dalam mencapai SBS untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan mencegah resiko stunting serta menurunkan angka kematian.

Akses terhadap air minum dan sanitasi yang layak akan menimbang pada perbaikan status kesehatan terutama kesehatan perempuan dan anak.

”Ketersediaan air minum dan sanitasi yang layak akan mengurangi tingginya angka kematian bayi dan balita,” Imbuhnya.

Yasna menjelaskan, total desa dan kelurahan yang telah mencapai 100 persen SBS sejak 2021 sebanyak 126 dari 290 desa dan kelurahan di Kabupaten Banjar. Sementara 30 di antaranya mendapat penghargaan di 2022 ini.

Penghargaan secara simbolis diserahkan oleh Bupati Banjar kepada 4 desa dan kelurahan di antaranya Kelurahan Keraton Kecamatan Martapura, Desa Gunung Batu Kecamatan Sambung Makmur, Desa Bawahan Pasar Kecamatan Mataraman dan Desa Akar Baru Kecamatan Martapura Timur.

Hadir Kepala Bappedalitbang Banjar Riza Dauly, narasumber SBS dari Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Arifin, camat dan pembakal serta lurah se-Kabupaten Banjar. (dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh