Motif Pengeroyokan di Desa Tirawan Hingga Korban Meregang Nyawa, Ditengarai Mengajak Para Pelaku Adu Kehebatan

Ilustrasi penganiyaan oleh sekelompok kawan (Sumber Foto: Google foto)

Polisi mengungkap motif pengeroyokan seorang pria di Desa Tanah Rata, Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kotabaru, pada Senin (12/9/2022) kemarin.

KOTABARU, koranbanjar.net Pihak kepolisian menyebutkan, korban sempat mengajak pelaku adu kehebatan.

“Nah pelaku ini merasa tertantang, ditambah di bawah pengaruh minuman keras, lalu keduanya terlibat cek-cok dan baku hantam pun tak bisa dihindari,” Ujar Jalil, Rabu (14/9/2022).

Kemudian, sambung Jalil baku hantam pertama terjadi antara korban dengan salah satu pelaku berinisial MR, namun perkelahian itu sempat dilerai oleh para teman-temannya.

“Setelah dilerai, korban memilih untuk pulang ke rumahnya yang jaraknya tidak jauh dari rumah pelaku ini, dari rumahnya itu korban kemudian mendatangi rumah pelaku dengan membawa Sajam jenis Kapak,” terangnya.

Tidak hanya membawa Sajam jenis Kapak, korban juga mengamuk dan masuk ke dalam rumah pelaku, melihat korban mengamuk pelaku langsung mengajak korban untuk keluar rumah.

Di luar rumah itu juga masih ada tiga orang pelaku lainnya. Setelah sama-sama di luar rumah, pelaku yang bersiap meladeni korban lantas mengambil sebatang balok kayu tersebut

“Melihat pelaku menggenggam kayu balokan, korban memilih kabur dan lari meninggalkan lokasi kejadian. Namun, karena masih dalam kondisi mabuk, korban terjatuh,” imbuhnya.

Melihat korban jatuh, para pelaku lainnya langsung menghampiri korban dan memegang badan korban. Pelaku kemudian beraksi memukul korban dengan kayu balokan sebanyak tiga kali.

Setelah babak belur, satu pelaku lagi datang menyerang korban menggunakan pisau dan menusuk badan korban sebanyak tiga kali.

“Korban dinyatakan meninggal dunia akibat luka tusuk senjata tajam di bagian perut, dada, dan di bawah telinga,” pungkasnya.

(cah/slv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *