Tak Berkategori  

Pengelolaan Hutan juga Bertujuan Mensejahterakan Masyarakat

BANJARBARU, koranbanjar.net – “Pengelolaan hutan harus mengarah pada sustainable forest management.”

 

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, DR. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut, MP dalam sambutan dan arahannya yang dibacakan Sekretaris Dinas DR. Rahmaddin MY, A.Ks.M.Si pada acara pembukaan penyegaran Tenaga Bakti Rimbawan lingkup KPHP Provinsi Kalimantan Selatan, belum lama tadi.

 

Lebih lanjut dikatakan, dalam pengelolaan kawasan hutan tersebut pembangunan kehutanan di Provinsi Kalimantan Selatan diarahkan pada perbaikan tata kelola menuju pengelolaan hutan yang lestari dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dengan kawasan hutan di Provinsi Kalimantan Selatan seluas 1.779.982 hektar, lanjutnya, tenaga bakti rimbawan yang berjumlah 39 orang sangatlah kurang.

 

Sekretaris Direktur Jendral PHPL Ir. Sakti Hadengganan M.For.SC yang turut hadir di acara dalam sambutan mengatakan, seorang bakti rimbawan harus mengubah pola fikir yang lama.

 

Bahwa pengelolaan hutan tidak hanya berbasis pada kayu, tetapi juga hasil hutan bukan kayu (HHBK) dan faktor jasa serta keterlibatan masyarakat sekitar hutan.

 

Lebih lanjut dikatakan, seorang bakti rimbawan harus bisa make a difference and think big and out of the box. Diharapakan seorang bakti rimbawan mempunyai jiwa entrepreneur sehingga mampu menggali pontesi yang ada di hutan, tidak hanya berupa kayu tetapi juga hasil hutan bukan kayu dan produk jasa berbasis kehutanan.

 

Dalam kaitan tesebut seorang bakti rimbawan juga diwajibkan untuk mampu mempublikasikan kegiatan yang dilakukan KPH dan bisa memasarkan produk – produk hasil hutan bukan kayu dan jasa dengan baik dan menarik, terutama di media sosial.

 

Acara yang diselenggarakan Balai Pengelolaan Hutan Produksi Wilayah Wilayah IX Banjarbaru dilaksanakan pada Senin, 5 Maret 2018 di Grand Dafam Q Hotel, Banjarbaru turut dihadiri Kepala BPHP Wilayah IX Banjarbaru Ir. Yaman, MM dan beberapa narasumber.

 

Acara tersebut direncakan selama 4 hari (5 s/d 8 Maret 2018). Diikuti sebanyak 39 orang bakti rimbawan yang berasal dari KPH Kayu Tangi (11 orang), KPH Cantung (1 orang), KPH Pulau Laut Sebuku (6 orang), KPH Tabalong (5 orang) KPH Kusan(6 orang) dan KPH Tanah Laut (10 orang).(humas dishut kalsel/sir)