Para peserta dan pengawas yang mengikuti pendidikan dan pengembangan Polri disumpah tidak melakukan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme(KKN) saat melaksankan tugas pada tahapan seleksi.
BANJARMASIN, koranbanjar.net –
Hal itu tertuang dalam pengambilan sumpah dan penandatanganan Pakta Integritas, dilaksanakan di Rupatama Polda Kalsel, Selasa (8/9/2020) pukul 10.00 Wita.
Kapolda Kalsel, Irjen Pol. Dr. Nico Afinta menuturkan, penandatanganan Pakta Integritas dan pengambilan sumpah merupakan salah satu perwujudan dari prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis(BETAH).
Dimana dalam setiap proses seleksi dilaksanakan oleh Polri, baik dalam pendidikan pembentukan maupun pendidikan pengembangan Polri.
“Saya tegaskan, pengambilan sumpah dan penandatanganan Pakta Integritas ini merupakan langkah penegasan sebuah komitmen, khususnya kepada panitia dan peserta seleksi untuk melaksanakan dan mengikuti proses seleksi dengan jujur sesuai dengan peraturan,” terang Nico.
Lebih lanjut Jenderal bintang dua ini menjelaskan, berdasarkan data dari Biro SDM Polda Kalsel, pada tahun ini ada 18 orang pejabat utama mengikuti seleksi, diantaranya 15 orang seleksi Sespimti, 1 peserta seleksi Lemhanas, dan 2 orang lainnya mengikuti seleksi PKN tingkat I.
Demi menjaga transparansi, dan keobyektifan dalam tahapan seleksi ini, Kapolda mengimbau kepada para pejabat utama yang mengikuti seleksi agar tidak dilibatkan dalam kepanitiaan seleksi.
Diantaranya, para Ketua Tim Seleksi akan diisi oleh personil berpangkat Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) tidak mengikuti seleksi, dan para Kabag di lingkungan Biro SDM Polda Kalsel.
“Kepada panitia dan pengawas agar bekerja secara maksimal dalam melakukan pengawasan, jangan ragu melaporkan segala bentuk kecurangan jika ditemui dalam setiap tahapan seleksi,” tegasnya.
Sementara bagi peserta seleksi diimbau mengikuti seluruh tahapan seleksi dengan penuh semangat dengan menunjukan kualitas terbaik, sehingga nantinya dapat lulus terpilih sesuai apa yang dicita-citakan,” demikian pesan Kapolda. (yon)