Rapat paripurna DPRD Kabupaten Banjar, Selasa (17/5/2022) tadi mengagendakan pengambilan keputusan terhadap Raperda penambahan penyertaan modal PT Air Minum Intan Banjar, tertunda karena dinilai ada suatu hal yang tidak sesuai tata tertib dewan.
BANJAR, koranbanjar.net – Agenda pengambilan keputusan terhadap Raperda penambahan penyertaan modal Pemkab Banjar berupa uang dan barang milik daerah kepada PT Air Minum Intan Banjar, berupa penyampaian Komisi II terhadap Raperda.
Berikutnya, permintaan persetujuan pimpinan kepada anggota DPRD Kabupaten Banjar.
Disambung pendapat akhir Bupati Banjar terhadap pengambilan keputusan penambahan penyertaan modal.
Namun, dua anggota DPRD Kabupaten Banjar Yunani dan Saidan Pahmi mengingatkan kepada pimpinan rapat paripurna, hal ini tidak sesuai dengan tatib dewan bilamana pengambilan keputusan hanya dihadiri Sekda Banjar H Mokhamad Hilman.
“Sesuai dengan tatib dewan maka harus dihadiri Bupati Banjar,” sebut Yunani.
Pernyataan Yunani diaminkan Saidan Pahmi kalau pengambilan keputusan raperda penambahan penyertaan modal harus menghadirkan Bupati Banjar.
Kecuali, tatib dewan dilakukan perubahan dan evaluasi untuk disusun kembali.
Rapat paripurna DPRD Kabupaten Banjar pada Selasa (17/5/2022) dipimpin Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banjar Ahmad Rizanie Anshari, didampingi Agus Maulana dan Achmad Zacky Hafidzie.
Dihadiri Sekda Banjar H Mokhamad Hilman, pejabat eksekutif dan pimpinan perusahaan daerah termasuk Direktur PTAM Intan Banjar, Saiful Anwar. (dya)
