Penemuan Pengunjung Hotel Kejang-Kejang di Kotabaru, Ini Penyebabnya Sementara

Kamar hotel diberi garis polisi. (Sumber Foto: Humas Polres Kotabaru/koranbanjar.net)

Jajaran Polres Kotabaru sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait meninggalnya Christian seorang pengunjung hotel Graha Mandiri, yang sempat ditemukan kejang-kejang di depan kamar hotel.

KOTABARU, koranbanjar.net – Seorang pria warga asal Wiguna Selatan, Desa Gunung Anyar Tambak, Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, ditemukan kejang-kejang sesudah salat Isya didepan Kamar Hotel.

Kapolres Kotabaru, AKBP M Gafur Aditya Harisada Siregar melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Jalil menerangkan, dari hasil olah TKP tim gabungan, serta dari rekaman CCTV sekitar pukul 18.55 Wita, korban tersebut keluar untuk mengambil minuman.

“Dan terlihat juga korban ini meminum obat merk komix di ruang tamu hotel yang terekam CCTV, terlihat juga korban kurang sehat dan lesu sambul memegang pinggul,” terang Jalil, Senin (13/12/2021).

Sambungnya, tidak lama berada di ruang tunggu itu, korban kemudian kembali ke kamar hotelnya. Selain meminum obat komix, korban juga mengonsumsi satu saset obat tolak angin.

“Dengan kondisi fisik kurang sehat, korban pun keluar kamar dalam keadaan sempoyongan. Lalu  terjatuh dan mengenai gagang pintu di depan kamar 105 dengan kondisi terlentang,” sambungnya.

Dari hasil keterangan saksi dari kamar 105 itu, usai mengecek ke luar kamarnya, saksi tersebut sudah melihat korban tergeletak sambil tangannya memegang dada.

“Saksi yang bernama Mujaidi ini mencoba menyadarkan korban tetapi tidak ada respon. Kemudian memanggil petugas resepsionis,” ujar Jalil.

Adapun barang bukti yang dikumpulkan petugas pasca kejadian, terdapat  satu sanchet bungkus kosong tolak angin, satu keping-keping obat merk Amoxilin, dan satu keping obat merk sanprima.

Kemudian satu keping obat merk Neozen Forte, satu keping obat merk Becom-Zet, dua bungkus setengah obat merk Vitacimin, satu botol obat merk Vitalong C, dan satu keping obat merk Promag.

Selanjutnya satu keping obat merk Hevit-C, satu keping obat merk Panadol, satu keping obat Merk Dicom, satu keping obat Mlmerk L-Vit D 5000, dan barang bukti lainnya.

Hasil kesimpulan olah TKP, korban menginap di hotel seorang diri. Selama menginap di hotel, menurut keterangan resepsionis korban tidak pernah membawa tamu.

“Dugaan sementara hasil analisa dokter, korban mengalami serangan jantung. Hal itu dikuatkan oleh bukti petunjuk terdapat satu bungkus bawang tunggal yang mana biasa digunakan sebagai herbal terapi jantung, dan saat ini kita masih menunggu hasul visum dari pihak RSUD,” pungkasnya. (cah/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *