BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Pemprov Kalsel hibahkan Rp 1 milliar untuk pembangunan masjid terapung pertama di Pulau Kalimantan. Bahkan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor juga membantu secara pribadi sebesar Rp 100 juta.
Pembangunan Masjid Bani Aryadi di Jalan Sungai Jingah Banjarmasin Utara, Rabu (13/3/2019), mulai dilakukan dengan pemasangan tiang pertama.
Masjid terapung ini berada tepat di depan kubah makam Syeh Jamaluddin yang selama ini sudah menjadi salah satu ikon wisata religi di Kalimantan Selatan.
Sejarahnya, sebelum masyarakat merenovasi total menjadi masjid, dulunya hanya sebuah musala yang dibangun Syekh Jamaludin atau dikenal dengan Syekh Surgi Mufti.
Menurut Ketua Panitia H Hawari, langgar atau Mushala Bani Arsyadi sudah berusia ratusan tahun, selain sudah tua juga kurang memadai untuk digunakan.
“Oleh karena itu, masyarakat dan pengurusnya berinisiatif membangun yang lebih baik lagi yaitu masjid terapung yang bangunannya agak sedikit menonjol ke sungai,” jelasnya.
Rencananya masjid ini akan dikonsep arsitektur mengadaptasi dari bangunan Masjid Madinah.
“Ini momentum yang monumental karena dengan keberadaan masjid terapung di Sungai Jingah membuktikan masyarakat setempat adalah masyarakat yang tradisional. Karena di sini masih banyak kita lihat Rumah Banjar dengan nilai sejarahnya, yang bisa dikatakan Kampung lawas,” ucap Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.
“Pembangunan masjid terapung tujuannya selain menjadi tempat ibadah, juga akan menjadi tempat wisata baru atau ikon wisata religi baru di Kalsel,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan, selama ini 20 persen dari APBD kita masih bergantung pada sektor pertambangan yang suatu saat akan habis karena itu kita harus mencari alternatif dan berhenti bergantung pada sektor pertambangan. (ykw/dra)