Guna membangun pusat daya dan informasi secara spasial di Kota Banjarbaru, Pemerintah Kota melakukan kerjasama alias memorandum of understanding (MoU) dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) tentang penyelenggaraan, pengembangan dan pemanfaatan data Geospasial.
BANJARBARU, koranbanjar.net – MoU dilakukan Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin dengan Kepala Badan Informasi Geospasial, Prof. Dr. Rer. Net. Muhammad Aris Marfai,S.Si, M.Sc, Kamis (3/10/2022).
Dijelaskan Wali Kota, di era saat ini, Kota Banjarbaru sudah seharusnya membangun pusat data informasi secara spasial. Data tersebut nantinya menjadi dasar dalam pihaknya mengambil keputusan dan perancangan program daerah ke depannya.
“Kita bisa mengetahui lokasi suatu objek atau kejadian. Dapat digunakan juga sebagai alat bantu dalam membuat kebijakan serta program ke depannya khususnya berhubungan dengan keruangan, jadi sangat diuntungkan,” jelasnya.
Dengan kerjasama ini, lanjutnya, jaringan informasi geospasial se-Kota Banjarbaru akan berkembang.
Diharapkan, dengan pemanfaatan data geospasial dapat melahirkan program-program yang efesien untuk kemajuan Kota Banjarbaru.
“Ini menentukan efisiennya suatu program, artinya dengan memiliki data dan informasi akan lahir program-program yang tepat sasaran dan memang sangat dibutuhkan di Banjarbaru,” harapnya.
Selain itu, juga disepakati kerjasama peningkatan kapasitas sumber daya manusia untuk pengolahan data spasial.
Pemko Banjarbaru menargetkan dalam beberapa waktu ke depan akan melatih ASN dan kelompok informasi masyarakat untuk bisa mendata secara spasial serta membuat jejaring spasial di Kota Banjarbaru. (maf/dya)