Kalau selama ini dikenal ada pemilihan Nanang dan Galuh Banjar, maka di Kabupaten Kotabaru juga ada pemilihan Danadyaksa dan Dewi Lalita. Pemilihan putra dan putri yang kental nuansa sejarah dan pariwisata oleh Lembaga Adat Kerajaan Pulau Laut (LAKPL), ini mendapatkan dukungan Pemerintah Kabupaten Kotabaru.
KOTABARU,koranbanjar.net – Setelah melalui babak penyisihan, maka Sabtu (20/11/2021) malam di Gedung Paris Barantai menjadi puncak atau grand final pemilihan Danadyaksa dan Dewi Lalita.
Ada lima pasangan finalis pemilihan Danadyaksa dan Dewi Lalita tahun 2021-2022, yang diadakan pertama kali di Kabupaten Kotabaru khususnya maupun di Provinsi Kalimantan Selatan pada umumnya.
Grand final dihadiri Sekda Kotabaru Said Akhmad, perwakilan Dinas Pariwisata Kabupaten Kotabaru, Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Kotabaru, Perwakilan Dewan Musyawarah Adat (DMA) LAKPL Bahruddin, Ketua Umum LAKPL H Gusti Rendy Firmansyah SE MM dan Korwil LAKPL Kotabaru Donny Febrian, serta undangan lainnya.
Lantas, siapa terpilih menyandang Danadyaksa dan Dewi Lalita?
Penilaian Dewan Juri menetapkan Roly Raisandi dan Deshita Dewi sebagai Danadyaksa dan Dewi Lalita atau Duta Sejarah dan Budaya Kerajaan Pulau Laut tahun 2021-2022.
Ini setelah para peserta finalis disuguhkan pertanyaan pengetahuan sekitar sejarah Kerajaan Pulau Laut, pariwisata, bakat dan wawasan. Bahkan, Sekda Kotabaru Said Akhmad turut menguji kemampuan peserta dengan lontaran pertanyaan.
Pengukuhan Danadyaksa dan Dewi Lalita diberikan langsung oleh Ketua Umum LAKPL Gusti Rendy Firmansyah, berupa tongkat untuk Danadyaksa dan penyematan mahkota kepada Dewi Lalita.
Ditemui setelah pelaksanaan grand final, Gusti Rendy Firmansyah menerangkan, ada tiga tujuan pelaksanaan event ini yakni lebih memperkenalkan sejarah Kerajaan Pulau Laut, mempromosikan pariwisata Kotabaru sebagai duta wisata dalam upaya memajukan ekonomi kreatif lokal, sekaligus menjaga dan melestarikan sejarah kebudayaan adat istiadat Pulau Laut yang terkenal multi etnis sejak zaman Pangeran Amir Husein Raja Pulau Laut ke IV.
Danadyaksa dan Dewi Lalita memiliki makna, yang menjaga kejayaan, yang merawat pelestarian sejarah dan budaya adat istiadat Kerajaan Pulau Laut.
“Mayoritas peserta dan sasaran adalah para pelajar dan mahasiswa. Karena, mereka adalah generasi muda, pewaris sejarah dan budaya,” kata Gusti Rendy.
Istimewanya selain mendapatkan dukungan Pemerintah Kabupaten Kotabaru dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kotabaru, banyak ditemukan peserta berbakat. Peserta atas nama Dian Oktavia Putri yang memiliki talenta melukis terpilih sebagai peserta favorit. (dya)