Para Pemerhati Pemilu mengevaluasi kinerja Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terkait kisruh Pilkada Kota Banjarbaru.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Menanggapi hal tersebut, Anggota Bawaslu Kalsel, Thessa Aji Budiono kepada awak media, Selasa (11/2/2025) di Hotel Aria Barito Banjarmasin, mengatakan masukan yang disampaikan para Pemerhati Pemilu kepada Bawaslu Kalsel menjadi catatan untuk lebih memperbaiki pengawasan pada penyelenggaraan pemilu ke depan.
“Memang masukan-masukan yang diberikan fokusnya banyak menyorot penyelenggaraan Pilkada di Kota Banjarbaru,” ungkap Koordinator Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kalsel ini.
Walaupun menurutnya Pilkada Kota Banjarbaru adalah wilayah pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, yang sebenarnya Bawaslu Kalsel menangani pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.
“Tapi kami pikir itu menjadi atensi yang sama saja. Karena prinsipnya inikan untuk perbaikan penyelenggaraan pemilihan ke depan,” ujarnya.
Terhadap masukan-masukan atau kritikan tersebut, lanjutnya, merupakan hal yang sangat penting. Namun, di sisi lain pihaknya juga harus menghargai proses gugatan yang sedang berjalan di Mahkamah Konstitusi (MK).
Artinya, kata Thessa, di MK sudah memasuki sidang pembuktian, tinggal menunggu Hakim MK membacakan putusan terkait pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru.
Selain masukan tentang penyelenggaraan Pilkada Kota Banjarbaru, Bawaslu Kalsel juga dievaluasi tentang politik uang dan SARA.
“Kami memerlukan pengawasan partisipatif dari masyarakat terutama terkait politik uang,” ucapnya.
Kalau politisasi SARA, Thessa menambahkan pihaknya melihat pemilihan tahun ini bisa dikatakan tidak seperti di daerah-daerah lain, tidak seperti di Kalsel, lebih kondusif.
“Cuman kalau politik uang masih menjadi isu yang banyak dibicarakan. Bawaslu Kalsel selalu melakukan pengawasan dan akan menindak tegas ketika memang ada terbukti pelanggaran pidana politik uang,” tegasnya.
Menurutnya, kasus politik uang yang paling signifikan pada Pilkada serentak 2024 di Kalsel adalah pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Hulu Sungai Tengah. (yon/bay)