BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Pembenahan kawasan pemukiman kumuh di sepanjang bantaran sungai Kemuning, Banjarbaru, adalah yang terpanjang se-Indonesia.
Menurut Kepala Balai Prasarana Pemukiman (BPP) Wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel), kawasan kumuh dibantaran sungai Kemuning yang dibenahi sepanjang lebih dari tiga kilometer.
“Ini hal yang luar biasa. Dimana kawasan sungai Kemuning berubah drastis dari sebelumnya yang bahkan badan sungainya saja tidak kelihatan,” ujarnya di Banjarbaru, Sabtu (23/2).
Pembenahan kawasan tersebut sudah dilakukan pada Kamis (21/2) lalu, bersamaan dengan diresmikannya Infrastuktur Permukiman Kumuh Kawasan Sungai Kemuning Kota Banjarbaru oleh Walikota setempat, Nadjmi Adhani.
Dalam sambutannya saat itu, Nadjmi Adhani mengatakan, pembenahan yang dilakukan merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru dengan pemerintah pusat.
“Ada tiga fase dalam pembenahan sungai Kemuning. Pertama melakukan normalisasi sungai melalui partisipasi masyarakat dan LPM Kota Banjarbaru,” katanya.
Selanjutnya, membenahi bantaran sungai, sehingga ada ruang selebar lima meter dikiri dan kanan sungai yang saat ini sudah selesai pembenahannya.
“Kegiatan ekonomi kreatif kerakyatan, ditujukan supaya kegitan ekonomi, bisnis dan wisata skala komunitas bisa hidup,” ujarnya.
Peresmian infrastruktur permukiman kawasan sungai Kemuning, ditandai dengan penekanan sirine oleh Walikota Banjarbaru, Kelapa Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Kalsel serta Forkompinda Kota Banjarbaru.
Selain itu, juga diresmikan penggunaan menara pandang bantaran sungai Kemuning atau biasa disebut Menara 33, yang ditandai dengan pemotongan untaian bunga oleh Ketua TP PKK Kota Banjarbaru Hj Ririen Kartika Rini.(hmspemkobjb/ren/ndi)