Terus bekerja dan melakukan terobosan baru demi kepuasan pelanggan, itulah yang dilakukan Direktur Utama (Dirut) PT Air Minum Intan Banjar (Perseroda) Syaiful Anwar untuk kemajuan perusahaan plat merah tersebut.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Syaiful Anwar menyampaikan permasalahan krusial yang saat ini dihadapi adalah masih kurangnya intake pengolahan air bersih yang dimiliki PTAM Intan Banjar.
“Kami baru mempunyai tiga intake untuk pengolahan air bersih, yakni intake Sambung Makmur, intake Sungai Tabuk dan intake Sungai Pinang,” ujar Syaiful, Jumat (17/5/2024).
Dikatakannya, tiga intake tersebut belum bisa maksimal untuk mengucurkan air bersih ke 110 ribu pelanggan PTAM Intan Banjar.
Untuk bisa memenuhi kebutuhan pelanggan, maka pihaknya masih membeli air ke Balai Pengelola Air Minum (BPAM) Banjarbakula Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Selatan.
“Meski membeli air di BPAM Banjarbakula, namun kendala masih bisa terjadi. Misalnya terjadinya kebocoran pipa milik BPAM Banjarbakula di Desa Sungai Landas pada bulan lalu, yang mengakibatkan terganggunya pasokan air bersih ke pelanggan kami,” ungkapnya.
Maka dari itulah, kata Syaiful, pihaknya mengusulkan kepada pemilik saham agar membangun beberapa intake baru sebagai upaya antisipasi manakala kebocoran pipa BPAM Banjarbakula terjadi lagi dan sebagai upaya kesiapan menghadapi lonjakan jumlah pelanggan, setelah Kota Banjarbaru dinobatkan sebagai ibu kota Provinsi Kalsel.
“Terlebih ibu kota negara nanti pindah ke Kalimantan Timur, maka kita harus menyiapkan infrastruktur yang memadai guna mengantisipasi jumlah pelanggan yang diprediksi akan melonjak drastis di tahun-tahun mendatang,” sambungnya.
Keinginan untuk menambah intake rupanya langsung disetujui pemilik saham. Pada tahun 2025, dua intake baru direncanakan bakal dibangun yang berlokasi di Desa Mali Mali Kecamatan Karang Intan dan Desa Sungai Bakung Kecamatan Sungai Tabuk.
“Komisi II DPRD Kabupaten Banjar bersama Dinas PUPRP Kabupaten Banjar telah melakukan peninjauan di dua titik lokasi rencana pembangunan intake hari Kamis kemarin,” tuturnya.
Ia meyakini, dengan dibangunnya dua intake baru, maka permasalahan distribusi air bersih di Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar, perlahan namun pasti akan bisa teratasi. (bay)