Tak Berkategori  

Pelatihan Penerapan Teknologi Tepat Guna Diberikan untuk Masyarakat Kemuning, ini yang Mereka Buat..

BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Teknologi Tepat Guna (TTG) pun ternyata bisa digunakan dalam pembuatan kue. Oleh karena itu para pengrajin kue di Kota Banjarbaru, Selasa (03/04) lalu diberikan pelatihan tentang penerapan TTG ini yang dibuka langsung oleh Ketua TP PKK Kota Banjarbaru, Hj Ririen Nadjmi Adhani. Acara dilaksanakan di Aula Kelurahan Kemuning.

Panitia pelaksana Pelatihan dan Penerapan Teknologi Tepat Guna, Drs Irawan menyampaikan maksud dari Penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) tahun 2018 ini adalah untuk mengarahkan, memandu dan membimbing masyarakat, melalui pembentukan usaha-usaha produktif pada pengolahan pembuatan aneka kue dengan cara memberikan pengetahuan dan keterampilan teknis dengan penggunaan peralatan teknologi yang sederhana dan praktis serta teknik-teknik manajerial.

“Juga, pelatihan ini bertujuan untuk mendorong dan tumbuh berkembangnya jiwa kewirausahaan yang mandiri disektor usaha-usaha kecil pembuatan aneka kue agar menjadi unit ekonomi produktif yang berkembang permanen dan berkesinambungan serta menjadi pendorong atau untuk memotivasi masyarakat sekitarnya untuk berwirausaha,” ujarnya.

Rencananya pelatihan ini dilaksanakan selama 12 hari mulai tanggal 03 April hingga 16 April 2018 mendatang. Pesertanya adalah para masyarakat yang menganggur dari Kelurahan Kemuning sebanyak 20 orang.

Menurut Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarbaru, Hj Ririen Nadjmi Adhani maksud diadakannya pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga sekaligus mendukung pengembangan usaha industri kecil di Banjarbaru.

“Salah satu caranya ialah dengan memberikan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal pembuatan aneka kue yang dilaksanakan di Aula Kelurahan Kemuning Banjarbaru oleh Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja bekerjasama dengan PKK Kota Banjarbaru ini. Pelatihan keterampilan pembuatan kue ini sangat penting. Khususnya bagi para ibu atau perempuan dalam peningkatan ekonomi keluarga. Dengan banyak ilmu yang didapat tentunya banyak juga manfaatnya. Salah satunya, membantu meningkatkan ekonomi keluarga dengan jalan mengembangkan sebagai usaha kecil dan bisa dijadikan peluang bisnis yang menguntungkan nantinya, kata,“ ujarnya.

Ririen juga berpesan agar tetap menjaga mutu dan kualitas dari kue yang dibuat dan juga para peserta pelatihan nantinya setelah selesai mengikuti pelatihan ini, akan ada beberapa orang yang bisa menjadi pengusaha kue di Kelurahan Kemuning ini.(humprobjb/ana/kie)