BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Persatuan pencak silat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Wilayah Kalsel, menggelar pelatihan bela negara, di Aula Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (BP PAUDNI), Banjarbaru, Sabtu (15/12/2018).
Pelatihan diawali dengan pembacaan ikrar bela negara oleh para peserta yang menyatakan kesetiaan terhadap NKRI, menjaga keutuhan dan membela kedaulatan negara.
Selain itu, para peserta juga membacakan ikrar anti terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Secara resmi, pelatihan bela negara dari PSHT Wilayah Kalsel ini dibuka oleh Asisten Pemerintahan Sekdaprov Kalsel, Siswansyah, mewakili Gubernur Kalsel.
Sebagaimana sambutan tertulis dari Gubernur Kalsel yang disampaikan Siswansyah, Gubernur Sahbirin Noor menyambut baik dan mengapresiasi atas diselenggarakannya pelatihan bela negara oleh PSHT Wilayah Kalsel.
“Kegiatan bela negara merupakan wujud rasa cinta terhadap negara dan bangsa Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut, dibacakan Siswansyah, bela negara merupakan sebuah kebutuhan seiring dengan tantangan dan persaingan yang semakin komplek, serta ancaman terhadap perpecahan persatuan dan kesatuan bangsa.
Sedangkan Ketua PSHT Wilayah Kalsel, Simon mengatakan, pelatihan ini merupakan wujud komitmen dan kecintaan PSHT kepada bangsa dan negara Indonesia.
“Berbeda dari kegiatan yang menyangkut pemerintahan atau negara yang dibiayai oleh negara, pelatihan ini sepenuhnya dibiayai oleh PSHT secara gotong-royong. Dari kita, oleh kita, untuk kita dan bangsa Indonesia,” kata Simon.
Pelatihan bela diri untuk negara ini diikuti oleh 460 orang lebih yang datang dari berbagai daerah di Kalsel dan Kalteng. Tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah PSHT untuk Indonesia, Kuat, Aman, dan Sejahtera. (hmsprov/dny)