KOTABARU, KORANBANJAR.NET- Terkait laporan kinerja tahun 2015-2018 PDAM Kotabaru mengadakan Jumpa Pers, Rabu, (23/01/2019). Progres yang sudah disampaikan secara lisan maupun secara tertulis kepada Bupati Kotabaru yang terangkum dalam laporan.
Dan progres yang sudah terangkum itu terdiri dalam bidang jumlah pelanggan, jumlah produksi dan penjualan air yang di akhir tahun 2018 mengalami peningkatan.
Dirut PDAM Kotabaru Noor Ipansyah saat jumpa pers mengatakan dalam penilaian kinerja BPKP pada waktu awal tahu 2015 itu kurang sehat.
“Namun sejak tahun 2016dan 2017 ke tahun 2018 itu dalam kondisi sehat yang dinilai langsung oleh BPKP, sedangkan untuk laporan keuangan dari tahun 2015 sampai ke 2018 itu wajar tanpa pengecualian, dan untuk kehilangan air ini yang mungkin belum bisa kami upayakan secara maksimal seperti kebocoran, pencurian, pencucian pipa dan sebagainya yang mestinya kita lakukan peremajaan pipa, Karena pipa-pipa yang sudah aus dan lama,” ujarnya
Namun dalam kegiatan-kegiatan laporan kebocoran pihak PDAM sudah berupaya melakukan URS (unit reaksi cepat) dalam 24 jam langsung menangani tapi belum mampu mengurangi kehilangan air, karena tingkat keausan pipi-pipa yang sudah sangat rentan sehingga harus meupayakan secara keras.(mj-030/sir)