BANJARBARU – Jumlah pemakai narkoba dan obat-obat terlarang yang sudah direhabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Banjarbaru dari tahun 2016 ke tahun 2017 mengalami peningkatan. Kalau tahun 2016 sebanyak 144 orang yang direhab, sedangkan tahun 2017 meningkat jadi 175 orang.
Bertambahnya jumlah pengguna narkoba di tahun 2017 ini, karena masyarakat sudah mulai mengenal dengan rehabilitas, jadi masyarakat sudah banyak yang membawa keluarga maupun kerabat yang menjadi pengguna untuk direhab. Mereka yang direhab rata-rata berusia antara 10-19 tahun, mulai dari pelajar sampai mahasiswa.
Kasi Rehabilitasi BNN Banjarbaru Aguswintarti MPh menyebutkan masyarakat mulai berpikir ingin mengakses bantuan yang diberikan.
“Sekarang ini kita sering melakukan sosialiasi ke masyarakat langsung, jadi sudah banyak mengenal dan banyak yang meminta rehabilitasi,” ujarnya, Kamis (04/01).
Di 2016 memang hanya mencapai 144 orang, dikarenakan masyrakat banyak yang belum mengetahui rehabilitasi.
“Masyarakat bukannya tidak tahu, cuma kurang mengetahui saja tentang rehabilitasi untuk pemakai narkoba,” ungkapnya.
Target ke depan, Badan Narkotika Nasional (BBN) Banjarbaru terus lebih gencar melakukan pencegahan sebelum bertambah banyaknya pemakai narkoba.
“Pertama kita menguatkan di keluarga, kedua anak tumbuh kembangnya mengikuti lingkungan sekitar, dan yang ketiga anak paling banyak waktu berada di sekolah, karena situasi pendidikan berperan, maka dari itu kita sudah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Banjarbaru,” ucapnya.
Bagaimana cara menekan angka penggunaan narkoba bagi pencadu bila sadar, apabila tidak sadar dan merasa enak saja mereka tidak aka melapor dan tenang-tenang saja.
“Artinya pencegahan ini banyak dari semua sektor, menyatukan komponen masyarakat,” ujarnya.(maf)