Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Batola

Pasar Rakyat Resmi Dibuka, Ratusan Pedagang Berjualan

Avatar
328
×

Pasar Rakyat Resmi Dibuka, Ratusan Pedagang Berjualan

Sebarkan artikel ini
Pembukaan pasar rakyat dalam rangka Hari Jadi Ke-65 Kabupaten Barito Kuala ditandai dengan pemotongan pita. (Foto : Ahmad Mubarak/koranbanjar.net)

Pasar rakyat dalam rangka Hari Jadi Ke-65 Kabupaten Barito Kuala resmi dibuka PJ Bupati Batola Dinansyah melalui Sekdakab Batola Zulkipli Yadi Noor, Senin (13/1/2025) di aula Selidah Marabahan.

Koranbanjar.net – Setelah membuka acar, Forkompinda beserta Bupati Batola terpilih Bahrul Ilmi menuju pasar rayyang berada di Lapangan 5 Desember. Terlebih dahulu dilakukan pemotongan pita oleh Ketua TP-PKK Batola.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Pasar rakyat ini sendiri sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir. Serta menjadi agenda rutin tahunan.

“Setelah Covid-19, pameran pembangunan diubah menjadi pasar rakyat yang bernilai strategis dalam menggerakkan ekonomi, serta memperkenalkan produk lokal dan UMKM,” ujar Sekdakab Batola Zulkipli Yadi Noor.

Zulkipli mengatakan kegiatan ini tidak hanya diminati warga. Tetapi juga pada pedagang maupun UMKM yang berjualan.

“Bahkan tempayyang disediakan tidak cukup untuk pedagang. Semuanya disediakan secara gratis,” ujarnya.

Selain itu Zulkipli juga berpesan kepada para pengunjung dan pedagang peduli akan sampah. Menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.

“Kami sediakan tempat sampah. Buanglah di sana,” pesannya.

Pasar rakyat ini sendiri berlangsung sejak 13 Januari hingga 22 Januari 2025. Menyediakan aneka makanan dan minuman. Tentunya saat malam hari, juga ada hiburan di panggung utama.

“Ada 83 pedagang kuliner, dan 110 PKL yang mengisi stand gratis yang disediakan. Serta ada 13 stand organisasi,” ujar Kepala Diskoperindag Batola, Wahyu Adibawono.

Jumlah pedagang tersebut sebut Wahyu bisa lebih banyak lagi. Namun tidak bisa karena keterbatasan tempat yang disediakan.

“Banyak yang berminat, tetapi terpaksa ditolak karena keterbatasan tempat,” ungkapnya.

Pada pasar rakyat sendiri, jumlah peredaran uang yang terjadi lumayan besar. Pada tahun lalu, Diskoperindag Batola mencatat peredaran uang sekitar Rp 1,6 Milyar. Sedangkan tahun ini diharapkan omzet tahun ini lebih meningkat lagi.

“Karena perekonomian Kalsel sudah mulai membaik, peredaran uang di pasar rakyat diharapkan juga naik,” tutupnya.

(max/rth)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh