Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Headline

Pasar Martapura Sunyi, Pedagang Banyak “Ta-ungut”, Bagaimana Wakil Rakyat?

Avatar
1259
×

Pasar Martapura Sunyi, Pedagang Banyak “Ta-ungut”, Bagaimana Wakil Rakyat?

Sebarkan artikel ini
Kondisi Pasar Martapura terkini. (foto: pedagang martapura)
Kondisi Pasar Martapura terkini. (foto: pedagang martapura)

Belakangan ini sejumlah pedagang di Pasar Martapura mengeluhkan kondisi pasar yang sangat sunyi pembeli. Sehingga mereka lebih banyak “ta-ungut” alias hanya bisa pasrah menanti pembeli yang datang. Mereka sangat membutuhkan perhatian pihak terkait, salah satunya dari wakil rakyat, agar bisa mendapatkan solusi. Namun tak satu orang pun yang pernah menjenguk, memperhatikan keluhan mereka.  

MARTAPURA, koranbanjar.net – Sejumlah pedagang di Pasar Martapura kini mengalami kondisi yang sangat sulit. Pasar Martapura hanya ramai pembeli pada hari-hari tertentu, seperti Sabtu dan Minggu. Di hari lainnya sangat sunyi.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Kendati soal rezeki sudah diatur oleh Tuhan, namun mereka tetap berharap ada upaya dari pihak terkait, termasuk wakil rakyat untuk mencarikan jalan keluar agar dagangan mereka ramai dengan pembeli.

“Kayak ini pang berjualan di pasar (Pasar Martapura), banyak kawan-kawan yang sudah beralih profesi, berhenti jualan. Karena kondisi pasar yang sangat sunyi. Biasanya, yang agak ramai itu hanya hari Sabtu dan Minggu, hari lainnya hampir-hampir tidak ada pembeli,” ungkap pedagang di Pasar Batuah, H Mail kepada koranbanjar.net, Minggu (24/11/2024).

Disinggung mengenai fungsi wakil rakyat atau anggota DPRD Banjar terhadap kesulitan yang mereka hadapi? “Tak seorang pun yang pernah turun ke pasar melihati kondisi kami. Mestinya, sekali-sekali jenguki pang keadaan kami di sini. Carikan solusi buat kami,” ujarnya menyoroti fungsi anggota DPRD Banjar.

Pedagang lainnya, Ahim menambahkan, biasanya kondisi pasar agak ramai dengan pembeli hanya pada hari Sabtu dan Minggu. “Kalau hari Sabtu dan Minggu masih mending, pembeli masih lumayan. Tapi hari-hari lainnya, sunyi sekali,” ucapnya.

Dia juga sudah mencoba berjualan dengan cara online, namun jualan secara online lebih banyak dilakukan oleh distributor secara langsung, sehingga harga yang mereka tawarkan tidak bisa bersaing. Dia sangat berharap, ada upaya-upaya lain dari pihak terkait untuk membantu kesulitan mereka.

Sementera itu, Dirut Perumda Pasar Batuah Bauntung, Rusdiansyah saat dikonfirmasi menyampaikan terima kasih atas masukan-masukan yang ditujukan kepada pihaknya. Namun dia mengaku, sudah pernah melakukan perbandingan dengan pedagang di Kota Banjarbaru, yang sekarang lebih banyak menempuh cara berjualan secara online.

Diakuinya, sejak Covid 10 hingga sekarang, dunia marketing lebih didominasi pasar online, sehingga berdampak terhadap pedagang yang berjualan secara langsung di pasar. Meski demikian, pihaknya akan tetap berupaya untuk mencari jalan keluar untuk pedagang Pasar Martapura.

“Kalau pedagang sembako, sepertinya masih ramai. Karena barang dagangan mereka dibutuhkan masyarakat setiap hari. Yang agak sepi itu memang berdagang pakaian jadi dan sejenisnya,” ucap Rusdi.(sir)  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh