Pasang Spanduk Anti Politik Uang, Relawan H2D Disekap, Dipukuli Hingga Diancam Bunuh

Kuasa Hukum H2D, Parhani
Kuasa Hukum H2D, Parhani

Saat melakukan pemasangan spanduk bertuliskan “Anti Politik Uang” di Kelurahan Kelayan Timur, Kecamatan Banjarmasin Selatan, pada Minggu,(23/3/2021) pukul 14.00 WITA, Tim Relawan Paslon Gubernur Kalsel, H2D disekap, dipukuli hingga diancam bunuh.

BANJARMASIN, korabanjar.net – Korban berinisial R, A, K dan D yang telah mengalami tindak kriminalitas tersebut memang tim relawan H2D, ujar Kuasa Hukum H2D, Parhani saat ditemui koranbanjar.net di Polresta Banjarmasin pada Senin,(24/3/2021) pukul 11.30 WITA.

Parhani menerangkan bahwa, informasi didapat dari beberapa saksi di lapangan, pengeroyokan berawal dari adanya perselisihan percakapan antar kedua belah pihak yaitu, oknum yang menghalangi para korban untuk memasang spanduk yang bertuliskan “Anti Politik Uang” di wilayah Kota Banjarmasin.

“Sore itu, 4 relawan kami memang hendak memasang spanduk, sebelum mereka memasang spanduk terlebih dulu meminta izin kepada warga setempat,” ujarnya.

Tidak lama kemudian, tim relawan H2D didatangi oknum yang tak dikenal dengan berkata, “apa dipasang nih!?” Sudah ada izin RT setempatkah buhan ikam nih,” katanya.

Kemudian oknum tersebut menelepon, tak lama kemudian beberapa teman mereka berdatangan ke lokasi kejadian, di mana tim relawan H2D hendak memasang spanduk,” imbuhnya.

Oknum tak dikenal ini akhirnya membawa 2 tim relawan ke suatu tempat dengan lokasi yang berbeda, sedangkan 2 relawan lainnya melarikan diri dari lokasi kejadian.

Menurut keterangan yang disampaikan korban melalui Kuasa Hukum Paslon 02 ini, korban dikeroyok, juga disekap sampai menjelang sholat magrib. Korban jaga dipaksa untuk membuat video klarifikasi atas pemasangan spanduk di wilayah Kecamatan Pemurus Dalam.

Korban A mengaku dibawa ke sebuah jalan sepi di sekitar Banjar Indah, kemudian dipukuli dan diancam akan dibunuh.

Sedangkan R sempat dibawa ke sebuah rumah, kemudian dibawa ke suatu jalan sepi di sekitar Teluk Kubur lalu diancam, dipukuli sekitar 4 orang.

Setelah korban selesai diinterogasi oknum yang tak dikenal ini, akhirnya korban dilepaskan dan kembali ke Posko Kemenangan Tim Relawan Paslon 02.

Dari hasil keterangan korban ini akhirnya Tim Kuasa Hukum H2D mendampingi korban untuk melaporkan kejadian ke pihak yang berwajib agar kasus ini bisa diproses secara hukum yang berlaku.

Untuk selanjutnya kasus ini masih dalam tahap peyelidikan pihak kepolisian Polrestabes Banjarmasin.(myr/sir)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *