BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Permasalahan gelandangan dan pengemis (gepeng) juga masalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) masih menjadi polemik di kota-kota besar termasuk Kota Banjarbaru. Banyak masyarakat mengeluhkan keberadaan mereka walaupun disisi lain merasa iba dengan keadaan mereka.
Sudah menjadi tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarbaru bekerjasama dengan Dinas Sosial Kota Banjarbaru untuk menertibkan mereka demi terciptanya kenyamanan lingkungan sosial bagi masyarakat.
Seperti giat yang dilakukan oleh petugas dari Satpol PP Kota Banjarbaru, yang mengamankan gepeng di kawasan Jalan A. Yani tepatnya di depan toko kue Amanda serta orang dengan gangguan jiwa di Kota Santri Guntung Manggis dekat dengan kediaman Wakil Walikota Banjarbaru, Sabtu malam (07/04).
Gepeng tersebut sempat menolak saat hendak diamankan oleh petugas. Namun, mereka akhirnya menurut saja. Mereka bisa menunjukkan identitas dan diketahui mereka merupakan warga Banjarmasin.
Lalu, gepeng yang berjumlah 5 orang yang ternyata satu keluarga tersebut dibawa ke rumah singgah Dinas Sosial Banjarbaru.
“Kami mendapat keluhan dari masyarakat tentang keberadaan gepeng yang cukup meresahkan. Dimana pemilik toko dan juga pengunjung cukup merasa terganggu dengan gepeng yang menghadang mereka saat keluar dari toko. Oleh karena itu, kami tindak lanjuti malam ini,” ujarnya.
Kemudian berlanjut ke Komplek Kota Santri dimana petugas yang menjaga kediaman Wakil Walikota Banjarbaru telah mengamankan seorang pria dengan gangguan jiwa.
Pria tersebut terlihat mudah diajak berkomunikasi dan menurut ketika dibawa petugas menuju Rumah Singgah Dinas Sosial.
Sesampainya di Rumah Singgah, si pria kemudian didata oleh petugas dari Dinas Sosial untuk kemudian diantar ke RSJD Sambang Lihum dan mendapatkan perawatan.
Namun, ada yang mengejutkan saat petugas menggeledah tas yang dibawa oleh pria tersebut. Berbagi macam jenis senjata tajam disimpan pria itu di dalam tasnya, seperti pisau, gunting, alat pahat dan beberapa buah silet bahkan beberapa buah paku. Sajam tersebut kemudian diamankan petugas untuk dimusnahkan.(ana)