BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Giat Cipta Kondisi dalam rangka bulan suci Ramadan terus dilakukan oleh petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarbaru. Kamis (24/05) kemarin, kembali dilakukan pemantauan ke Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Taman yang ada di kawasan Kota Banjarbaru.
Penyidik Pegawai Negeri Sipil Seksi Operasional dan Pengendalian Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarbaru, M. Ruslie mengatakan bahwa petugas akan kembali melakukan pemantau ke RTH-RTH.
“Ya malam ini kita akan melakukan pemantauan kembali di RTH yang ada di Banjarbaru untuk memantau apakah ketertiban umum tetap terjaga di sana, apalagi saat bulan suci Ramadan seperti ini,” ujarnya.
Taman pertama yang pertama disisir adalah Taman Mawar dan terpantau kondisi aman, namun penerangan sangat minim. Lalu belanjut ke RTH Bumi Cahaya Bintang, terpantau aman tetapi semua lampu yang ada di RTH tersebut tak menyala. Tak ada satupun warga yang bisa dimintai keterangan sejak kapan lampu di taman yang dicanangkan menjadi taman layak anak ini padam.
Lem Fox yang ditemukan petugas di dalam bak sampah yang ada di RTH Al Munawarah
Berlanjut ke RTH Al Munawarah yang juga terlihat kurang penerangan. Lampu terlihat di beberapa sisi tetapi remang-remang. Namun, setelah memeriksa bak sampah yang tersedia petugas mendapati beberapa bungkus lem fox yang disinyalir menjadi alat anak-anak yang ingin mendapatkan sensasi fly dan mabuk.
Lalu, di RTH Kemuning terlihat ada beberapa orang yang merupakan warga sekitar, yang mengeluhkan penerangan yang dirasa kurang di beberapa RTH dan Taman yang ada di Banjarbaru.
“Ya bersyukur sekarang udah ada lampunya di sini, pak. Dulu kan emang asli gelap. Tapi cuma di beberapa sisi, masih kurang sih ini lampunya, masih rawan disalahgunakan untuk tempat mesum atau mabuk,” ucapnya salah seorang warga.
Situasi terpantau tertib dan diharap akan selalu tertib sehingga fungsi taman dan RTH tetap terjaga.(ana)