Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar

Pangeran Khairul Saleh Beri Peringatan Keras soal Kasus Abu Janda

Avatar
421
×

Pangeran Khairul Saleh Beri Peringatan Keras soal Kasus Abu Janda

Sebarkan artikel ini

DPRRI- Wakil Ketua Komisi III, Pangeran H Khairul Saleh. (foto:dok pribadi)

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi PAN Pangeran Khairul Saleh, memberikan peringatan keras terkait kasus pernyataan Abu Janda yang diduga berbau rasisme terhadap Natalius Pigai.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

JAKARTA, koranbanjar.net – Politisi dari Fraksi PAN, Pangeran Khairul Saleh mengimbau kepada semua pihak agar bisa menjadikan pelajaran kasus Abu Janda sebagai peringatan keras, saat dihubungi koranbanjar.net, Jumat (18/01/2021).

Politisi asal Kalimantan Selatan ini menyambut baik sikap Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) yang telah melaporkan Permadi Arya alias Abu Janda ke Bareskrim Polri terkait dugaan rasis terhadap aktivis HAM asal Papua, Natalius Pigai

Mantan Bupati Banjar ini juga mengapresiasi aparat kepolisian, karena dengan cepat memproses kasus Abu Janda yang menghina Natalius Pigai.

“Saya sangat mengapresiasi dan menghormati pihak kepolisian karena cepat dan tanggap melakukan proses hukum atas laporan tindakan rasisme tanpa pilah-pilih kasus,” ujar Pangeran kepada media, Jumat (29/1/2021).

Pangeran mengatakan, sikap Bareskrim Polri yang cepat memproses hukum Abu Janda membuktikan kualitasnya. Ia menambahkan, kepolisian dapat membuktikan komitmen dan konsistensi yang diinginkan Kapolri Jenderal, Sigit Listyo Prabowo.

“Pak Kapolri menginginkan semua kepolisian bisa menjadi pengayom bagi masyarakat. Saya yakin Bareskrim Polri bisa memberikan hasil terbaik memproses kasus ini,” ujar Pangeran Khairul Saleh.

“Saya mengingatkan, semua pihak harus hati-hati dalam membuat pernyataan di medsos, karena sangat cepat beredar, ujarnya.

Pangeran juga mengajak, semua masyarakat bisa menjaga arti sejati Bhinneka Tunggal Ika dan pesatuan Negara Indonesia. Kita juga harus menjaga keutuhan negara dengan slogan berbeda-beda namun tetap satu,” ujarnya.

Sementara itu dikutip dari fastnews.com, sebelumnya Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama telah melaporkan Permadi Arya alias Abu Janda ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Hal ini terkait dugaan rasis Abu Janda terhadap mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.

Haris meminta agar Polri tegas kepada oknum pemecah belah bangsa seperti Abu Janda. Sebetulnya Abu Janda, kata Haris, adalah orang pertama kali mengucapkan kalimat rasis terhadap Natalius Pigai sebelum kelompok pendukung Jokowi lainya.

Ia meyakini, Bareskrim Polri akan bertindak tegas atas kasus rasisme Abu Janda karena telah bertentangan dengan Bhinneka Tunggal Ika. Menurutnya, ucapan Abu Janda tak mencerminkan prinsip Pancasila dan tidak menghargai perbedaan suku, agama ras dan antargolongan (SARA).

Haris meminta aparat penegak hukum tidak ragu untuk menangani kasus rasisme saat ini. “Polri sebagai penegak hukum harus cepat dan tegas menangani kasus Abu Janda,” ujarnya.

Sebagai informasi, Abu Janda mengejek Natalius Pigai dengan sebutan evolusi di akun media sosialnya .

“Kau @NataliusPigai2 apa kapasitas kau? Sudah selesai evolusi belom kau?” ungkap Permadi.

Menanggapi hal itu, Haris mengatakan, tidak sepantasnya warga Indonesia memberikan pernyataan rasisme.

“Meski kami berbeda dukungan politik, namun tidak pantas warga NKRI melontarkan kata rasis. Orang seperti Abu Janda ini harus diberikan efek jera dan ditangkap, karena bisa merusak citra kepemerintahan Jokowi,” pungkasnya.(fastnews/sir)

 

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh