BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau yang biasa disebut Paman Birin mengutuk tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Hal tersebut dituangkan dalam pernyataan sikap pada kegiatan peringatan Hari Kartini yang mengkampanyekan stop tindak kekerasan tehadap prempuan dan anak, di perkantoran Setdaprov Kalsel, Minggu (15/4) tadi.
Kampanye ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Kartini 2018 yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalsel.
Gubernur bersama Ketua Komisi III DPRD Kalsel, H Supian HK, Sekdaprov, Drs H Abdul Haris Makkie, MSi dan seujmlah Kepala SKPD, menyampaikan orasi “Bergerak Stop Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak” melalui pernyataan sikap.
Ada lima pernyataan sikap yang disampaikan. Yakni, menolak dan mengutuk kekerasan terhadap perempuan dan anak karena tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Mengutuk tindakan main hakim sendiri terhadap perempuan dan anak.
Berkomitmen melindungi perempuan dan anak dari segala bentuk kekerasan fisik dan psikologis; Bertekad bersatu padu melaksanakan perlindungan terhadap perempuan dan anak sehingga tercipta Kalsel aman.
Terkakhir, mengajak masyarakat untuk tidak takut melaporkan tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak kepada yang berwenang.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Hj Husnul Hatimah, selain dalam rangka memperingati Hari Kartini 2018, kampanye ini untuk mendukung program unggulan pemerintah pusat yang disebut sebagai three ends (tiga akhiri).
“Three ends ini, akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan manusia, dan akhiri kesenjangan ekonomi,” jelas Husnul.
Dalam kegiatan kampanye juga digelar kegiatan advokasi bagi masyarakat untuk melaporkan segala bentuk tindak kekerasan yang terjadi terhadap perempuan dan anak kepada lembaga-lembaga pemerhati, seperti Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) baik di provinsi maupun kabupaten/kota.
Sebelumnya, kegiatan kampanye stop kekerasan terhadap perempuan dan anak didahului dengan senam diikuti berbagai lapisan masyarakat yang sedang berkumpul di lokasi car free day di kawasan perkantoran Setdaprov Kalsel.(rny/foto: ist/ banuapost.com/Grup Koran Banjar)