Pakar Kesehatan, Dr Iwan Aflanie, dr., M.Kes., Sp.F., SH mengingatkan masyarakat Kota Banjarmasin untuk selalu mengikuti protokol kesehatan (prokes) dan anjuran pemerintah untuk menekan serta memutus penularan virus COVID-19 di Kota Banjarmasin.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Kasus COVID-19 di Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan semakin hari semakin meningkat. Banyak masyarakat yang terpapar COVID-19 di rumah sakit di Kota Banjarmasin. Hal mengundang keprihatinan pakar kesehatan.
Bahkan beberapa nakes dari Pemerintah Kota Banjarmasin juga ikut terpapar COVID-19 dengan jumlah 183 nakes, bahkan ada di antaranya yang meninggal dunia.
Pakar Kesehatan, Dr Iwan Aflanie, dr., M.Kes., Sp.F., SH kepada koranbanjar.net mengatakan, dalam penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV saat ini di Kota Banjarmasin adalah keputusan yang tepat mengingat tren pandemi COVID-19 yang belum menurun.
“Keberhasilan untuk keluar dari pandemi COVID-19 tidak tergantung pada Pemerintah, akan tetapi pada komitmen serta keseriusan kita semua dan segenap elemen masyarakat”, ucapnya.
Untuk wabah ini jangan pernah meremehkan penularan virus COVID-19, sudah banyak korban yang terpapar akibat virus ini, bahkan banyak yang meninggal dunia.
“Mestinya ini menjadi pembelajaran berharga untuk kita semua untuk lebih menjaga selalu protokol kesehatan yang sudah diterapkan Pemerintah Kota Banjarmasin”, terangnya.
Dia mengimbau, masyarakat berkewajiban membantu pemerintah dalam memerangi dan memutus rantai COVID-19 di Kota Banjarmasin, agar bisa cepat kembali normal.
“Mari kita tingkatkan kesadaran dan upaya bersama agar segera bisa keluar dari masa pandemi COVID-19, ikuti protokol kesehatan dan anjuran dari Pemerintah”, bebernya.
Dan jangan percaya hoaks karena dapat menyesatkan dan mencelakakan kita semua.(myr/sir)