Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengupayakan lahirnya petani-petani muda berkualitas di Indonesia. Hal ini dilakukan karena Kementan menyadari bahwa generasi milenial merupakan modal utama dalam fenomena bonus demografi. Potensi generasi milenial yang dapat dimaksimalkan akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
BANJARBARU,koranbanjar.net – Kementan bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD), menciptakan wirausaha milenial tangguh dan berkualitas melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).
Program YESS bertujuan mencetak petani milenial dan meningkatkan kapasitas maupun kompetensinya serta mengembangkan kemampuan wirausaha bagi generasi milenial.
Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman dalam setiap kesempatan selalu menyampaikan bahwa pertanian merupakan salah satu sektor yang akan selalu menjadi andalan bagi perekonomian Indonesia. Hal ini tentunya perlu dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menjelaskan dua kunci utama dalam pelaksanaan program YESS.
“Pertama program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari program YESS yakni pemuda pemudi harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir,” katanya.
Seperti tahun lalu saat momen pengukuhan siswa, SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai PPIU Kalimantan Selatan juga melaksanakan Pameran Pertanian atau Open Day. Pameran ini Kembali digelar di Halaman Kampus SMK-PP N Banjarbaru, Jl. Panglima Batur, Banjarbaru, selama 2 hari, 29 sampai 30 Mei 2024.
Pameran ini menampilkan produk intervensi Program Yess diantaranya dari penerima manfaat YESS, serta penerima bantuan agribisnis (HK). Selain itu ada dari Balai Penyuluhan Pertanian dari Kecamatan Martapura Kota, Dharma Wanita SMK-PP N Banjarbaru dan tidak lupa menampilkan produk PWMP Siswa, produk incubator binis dan Hasil Produk Teaching Factory dari SMK-PP Negeri Banjarbaru.
Di momen pameran ini sendiri menampilkan berbagai hasil dari kegiatan pertanian seperti hasil budidaya tanaman pangan dan hortikultura, tanaman hias, pengolahan hasil, minuman, buah, keripik, sayuran, peternakan dan masih banyak lagi, dan masih banyak lagi.
Di hari kedua Open Day, Kamis (30/05/2024) PPIU Kalsel mengundang masyarakat umum dan sekolah setingkat SMP dan SMK, yang ada di sekitar SMK-PP Negeri Banjarbaru, untuk dapat datang untuk melihat, belajar dan berbelanja hasil produk pertanian.
Menanggapi pameran ini, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso mengatakan, kegiatan ini untuk menginformasikan dan menyebarkan hasil produksi baik barang ataupun jasa yang dihasilkan oleh SMK-PP N Banjarbaru kepada masyarakat umum, dalam menumbuh kembangkan minat pemuda untuk bekerja dan berusaha di bidang pertanian.
Lanjut Kepala Sekolah mengatakan, Open Day ini juga untuk mengajak dan mengedukasi generasi muda yang datang ke pameran ini untuk minat terjun di sector pertanian.
“Karena jumlah petani mulai menurun dan sebaian besar telah berusia tua, karena petani dari generasi muda cuma 8%,” katanya. (Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru/dya)
