MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Orang tua merupakan guru pertama untuk mengajarkan banyak hal kepada anak, karena itu setiap orang tua perlu mempunyai dasar pola asuh yang baik agar perkembangan fisik dan emosional anak dapat tumbuh serta meningkat cepat.
Hal ini dikemukakan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Banjar, Siti Hamidah dalam Sosialisasi Pola Asuh, di Guest House Sultan Sulaiman, Martapura, awal pekan tadi.
“Pola asuh anak adalah suatu proses untuk meningkatkan dan mendukung perkembangan fisik, emosional, sosial, finansial seorang anak sejak bayi sampai dewasa,” ujar Hamidah.
Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kabupaten Banjar, Masruri, yang juga hadir dalam sosialisasi tersebut, menambahkan, dalam pola asuh anak, orang tua juga perlu memberikan pendidikan agama kepada anaknya.
Marsuri menilai, pendidikan agama yang kuat akan mampu membentengi anak dari pergaulan bebas yang tentu akan berdampak ke hal yang negatif.
“Saya berharap ke depannya kita bisa lebih peduli terhadap pemenuhan hak-hak anak dalam hal pola asuh anak, sehingga apa yang dicita-citakan untuk menjadikan Kabupaten Banjar sebagai Kota Layak Anak dapat tercapai. Sebelumnya Kabupaten Banjar sudah mendapatkan penghargaan Kota Layak Anak tingkat Pranata. Ke depannya semoga kita bisa meraih penghargaan yang lebih meningkat lagi, minimal bisa mempertahankan yang ada,” harapnya.
Selain Kepala DP2KBP3A Banjar dan Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kabupaten Banjar, sosialisasi ini juga dihadiri Ketua TP PKK Banjar, Ketua Dharma Wanita Banjar, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Kalsel, para Pimpinan SKPD Kabupaten Banjar, Forum Anak Daerah, serta sejumlah Guru BP/BK dari sekolah-sekolah di Kabupaten Banjar.
Sosialisasi ini menghadirkan pemateri dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kalsel serta dari PGRI. (adv/dny)
