BANJARMASIN,KORANBANJAR.NET – Sungguh hebat pengecer yang satu ini, walau menyimpan berpuluh-puluh tabung gas elpiji 3 kilogram di tempatnya, Asri mengaku tidak pernah didatangi atau ditegur pihak aparat desa setempat.
Ketika koranbanjar.net mewawancarai lelaki yang berprofesi sebagai tukang potong rambut ini, darimana ia mendapatkan atau membeli tabung sebanyak itu, Asri megatakan membeli elpiji dari tangan kedua yang membeli langsung di Pangkalan.
Tetapi Ia mengaku tidak pernah beli di pangkalan sekitar tempat tinggalnya, melainkan beli di pangkalan luar, hal itu dikarenakan pangkalan di kawasannya tidak melayani dirinya.
“Kami beli tidak di pangkalan sini, kami beli di luar, pangkalan dekat Pabrik karet (pangkalan Dahri) dan pangkalan di Teluk Tiram, dikasih bisa 5 sampai 10 lebih, kalau di sini kami tidak dikasih,” ujarnya sembari memotong rambut pelanggannya di Jalan Tembus Mantuil Kelurahan Basirih Selatan Banjarmasin.
Ketika ditanya apakah selama ini pihak kceamanan atau aparat desa setempat pernah mendatangi untuk memberikan teguran, ia menjawab selama ini lancar-lancar saja, tidak ada teguran dan tidak pernah didatangi pihak kepolisian atau Lurah maupun Camat setempat.
Telah diketahui sekitar tahun 2016 dan 2017 ada ketentuan dari Pertamina yang mengatur pengecer gas elpiji 3 kilogram, di mana penyaluran gas elpiji bersubsidi dari pangkalan untuk masyarakat,dibagikan 15% untuk para pengecer, dan 85% untuk masyarakat, Namun hal itu sudah tidak berlaku lagi tahun 2018, mengingat masih banyaknya masyarakat yang tidak mendapatkan gas elpiji 3 kilogram pada saat pendistribusian di pangkalan sedang berlangsung.(al/sir)