Nama Ibnu Sina tidak dicantumkan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam pengajuan daftar Bacaleg Provinsi Kalsel.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Lantas apakah dirinya positif diusung oleh partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut untuk bertarung di Pilgub Kalsel Pemilu Kepala Daerah (Pemilukada) 2024 mendatang.
“Saya ada di sini di Kalimantan Selatan dan dalam daftar Bacaleg tidak ada nama Ibnu Sina tetapi di pengajuannya ada karena menandatangani kan,” ujarnya sembari tertawa.
Jawaban ini ia ungkapkan di sela wawancara di Kantor KPUD Provinsi, Jalan Ahmad Yani KM 3 Banjarmasin usai mengajukan berkas Bacaleg Provinsi dan dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat, Sabtu (13/5/2023).
Dirinya berkomitmen untuk saat ini konsentrasi memenangkan Pilpres dan Pileg terlebih dahulu sebagaimana janjinya kepada Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sewaktu diangkat menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Kalsel.
Ketika didesak kesiapannya jika Demokrat mengusung dirinya menjadi Kalsel 1, dengan tegas Walikota Banjarmasin ini berkata sebagai kader siap diperintah.
“Harus maju di Kalsel 1 ayo, maju di kalsel 2 ayo, Insya Allah optimis aja,” katanya.
Terkait pengajuan Bacaleg DPRD Provinsi Kalsel, Partai Demokrat mendaftarkan hanya 54 Bacaleg karena ada satu dapil kurang 1 orang.
Hal ini disebabkan adanya kendala di persyaratan yakni dapil 5 Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Tabalong.
“Awalnya pengajuannya lengkap 55, tapi karena sedikit waktu dan tidak bisa memenuhi syarat akhirnya kita putuskan mengajukan 54 saja,” terangnya.
Namun dengan mengurangi jumlah kursi, tidak akan mempengaruhi jumlah kouta perempuan. Keterwakilannya mencapai 38 persen.
“Target optimis mudah-mudahan setiap dapil dapat 1 kursi, doakan saja,” pungkasnya. (yon)