Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Politik

Namanya Tak Ada Dalam Daftar Bacaleg Demokrat, Ibnu Sina Maju di Pilkada?

Avatar
367
×

Namanya Tak Ada Dalam Daftar Bacaleg Demokrat, Ibnu Sina Maju di Pilkada?

Sebarkan artikel ini
Wawancara DPD Partai Demokrat Kalimantan Selatan di Kantor KPUD Provinsi Kalsel, Sabtu (13/5/2023). (Foto: Koranbanjar.net)
Wawancara DPD Partai Demokrat Kalimantan Selatan di Kantor KPUD Provinsi Kalsel, Sabtu (13/5/2023). (Foto: Koranbanjar.net)

Nama Ibnu Sina tidak dicantumkan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam pengajuan daftar Bacaleg Provinsi Kalsel.

BANJARMASIN, koranbanjar.netLantas apakah dirinya positif diusung oleh partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut untuk bertarung di Pilgub Kalsel Pemilu Kepala Daerah (Pemilukada) 2024 mendatang.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Saya ada di sini di Kalimantan Selatan dan dalam daftar Bacaleg tidak ada nama Ibnu Sina tetapi di pengajuannya ada karena menandatangani kan,” ujarnya sembari tertawa.

Jawaban ini ia ungkapkan di sela wawancara di Kantor KPUD Provinsi, Jalan Ahmad Yani KM 3 Banjarmasin usai mengajukan berkas Bacaleg Provinsi dan dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat, Sabtu (13/5/2023).

Dirinya berkomitmen untuk saat ini konsentrasi memenangkan Pilpres dan Pileg terlebih dahulu sebagaimana janjinya kepada Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sewaktu diangkat menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Kalsel.

Ketika didesak kesiapannya jika Demokrat mengusung dirinya menjadi Kalsel 1, dengan tegas Walikota Banjarmasin ini berkata sebagai kader siap diperintah.

“Harus maju di Kalsel 1 ayo, maju di kalsel 2 ayo, Insya Allah optimis aja,” katanya.

Terkait pengajuan Bacaleg DPRD Provinsi Kalsel, Partai Demokrat mendaftarkan hanya 54 Bacaleg karena ada satu dapil kurang 1 orang.

Hal ini disebabkan adanya kendala di persyaratan yakni dapil 5 Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Tabalong.

“Awalnya pengajuannya lengkap 55, tapi karena sedikit waktu dan tidak bisa memenuhi syarat akhirnya kita putuskan mengajukan 54 saja,” terangnya.

Namun dengan mengurangi jumlah kursi, tidak akan mempengaruhi jumlah kouta perempuan. Keterwakilannya mencapai 38 persen.

“Target optimis mudah-mudahan setiap dapil dapat 1 kursi, doakan saja,” pungkasnya. (yon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh