Najwa Shihab Kritik Pemerintah Kurang Sat Set Ngurusin Bjorka

Presenter Najwa Shihab mengkritik pemerintah soal kebocoran data. (YouTube Najwa Shihab)

Najwa Shihab angkat bicara soal kebocoran data kartu SIM Indonesia berisi NIK dan lainnya yang diretas oleh hacker Bjorka, baru-baru ini.

JAKARTA, koranbanjar.net Ia mengaku jengkel dengan respon pemerintah dalam permasalahan kebocoran data ini. Alih-alih mencari solusi cepat, pemerintah malah menyuruh warga menjaga NIK-nya sendiri.

“Menurutku ini memang menjengkelkan banget sih terutama kalau kita lihat bagaimana respon aparat negara atas kasus ini,” katanya, Sabtu (17/9/2022).

Najwa juga menganggap pemerintah tidak gerak cepat mengatasi adanya kebocoran data ini.

“Bukannya sat set ngurusin, kan harusnya kalau kayak gini sat set ngurusin dong, eh malah dibilang suruh jaga NIK sendiri,” kata Najwa.

“Gimana caranya coba jaga NIK sendiri. Maksudku ketika kita daftar SIM card itukan kita kasih NIK card,” sambungnya.

Dan sekarang setelah bocor, kata Najwa, malah masyarakat diminta harus jaga NIK sendiri.

“Udah gitu ditambah ada himbauan basi, harus sering-sering ada kata sandi,” katanya.

Najwa mengatakan inti persoalan ini adalah bagaimana negara melindungi data warganya.

“Maksudku itu tuh bukan inti persoalannya kan, inti persoalannya bagaimana data kita itu tuh gak ada perlindungan dari negara sama sekali. Dan ini urusan genting menurutku,” ucapnya.

Najwa juga mengatakan kebocoran data ini memiliki banyak konsekuensi yang dialami warga.

“Dan selalu responnya apa namanya gak responsif gitu, jadi responnya gak ada terus juga kesannya mengelak dan lempar tanggung jawab menjengkelkan banget sih,” pungkasnya.

Sejauh ini pemerintah baru menetapkan satu orang tersangka terhadap seorang pemuda berinisial MAH (21) asal Madiun, Jawa Timur. Ia berperan membantu Bjorka membuat kanal telegram.

Sedangkan sosok utama dibalik Bjorka sendiri masih menjadi misteri. Meski begitu, peretas ini terus berulah mengusik pemerintah.

Sebelumnya Bjorka telah membuat pemerintah kerepotan dengan mengungkap kebocoran data kartu SIM Indonesia yang berjumlah miliaran, data pengguna Indihome, pelanggan PLN, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan beberapa perusahaan lainnya.

Ia menjual data-data tersebut di forum peretas online dengan harga beragam. Belum diketahui apa motif peretas Bjorka ini, tetapi hingga saat ini tampaknya ia hanya ingin mencari keuntungan finansial dari data-data yang dibocorkan. (Bay/suara.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *