Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Kotabaru

Naiknya Harga Bahan Pokok di Kotabaru, Kebutuhan Rumah Tangga Ikut Naik

Avatar
624
×

Naiknya Harga Bahan Pokok di Kotabaru, Kebutuhan Rumah Tangga Ikut Naik

Sebarkan artikel ini
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kotabaru saat melakukan penecekan harga di Pasar Kemakmuran, kemari. (Sumber Foto: Disperindagkop/koranbanjar.net)

Kenaikan harga bahan pokok, menjelang hari Natal dan Tahun baru (Nataru), sudah terlihat menjadi tradisi yang dialami para masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

KOTABARU, koranbanjar.net – Seperti halnya di Pasar Kemakmuran Kabupaten Kotabaru, hasil pengecekan harga oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kotabaru bersama jajaran Ekonomi Setda Kotabaru.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Harga dan Sarana mengalami kenaikan, namun tidak begitu signifikan. Kenaikan banyak dibahan minyak goreng merk Bimoli yang naik mencapai Rp20 ribu untuk satu liter nya.

“Sedangkan Alif mencapai 19 ribu rupiah dalam per liternya,”ujar Kepala Bidang Stabilisasi Harga dan Sarana Pasar, Ary Mardani, Rabu (15/12/2021).

Untuk kenaikan bahan pokok lainya seperti kenaikan cabai rawit dan telur. Terkhususnya cabai rawit yang mengalami kenaikan di Pasar Kemakmuran Kotabaru. Hal itu disebabkan banyaknya petani cabai gagal panen termasuk di Kotabaru.

“Jadi harga cabai rawit dan cabai besar mengalami kenaikan, bisa mencapai 150 ribu rupiah per kilogramnya, dan kenaikan juga di kebutuhan pokok seperti telur yang naik 1000 rupiah dari harga awal,” terangnya.

Tak heran juga, kenaikan sejumlah bahan pokok ini, diikuti juga dengan kenaikan kebutuhan rumah tangga seperti Deterjen, sabun pencuci piring, pasta gigi yang mengalami kenaikan mencapai 5 sampai 10%.

“Benar, Deterjen dan beberapa barang juga mengalami kenaikan sejak tanggal 13 Desember kemarin,” ujar Diana Operacional Manager PT Mega Niaga Sukses Abadi, selaku Distributor dari PT Unilever Indonesia Tbk.

Ia juga menambahkan, kenaikan harga pada bahan pokok mungkin di karena adanya kenaikan pada komuditas minyak kelapa sawit dunia. (cah/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh