Pembangunan infrastruktur di Kabupaten/Kota Kalimantan Selatan (Kalsel) dituntut lebih masif, seiring dengan terbentuknya Perda Nomor 01 Tahun 2024 tentang Pajak dan Retribusi Daerah.
TANAH BUMBU, koranbanjar.net – Perda yang telah disepakati dalam Rapat Paripurna DPRD Kalsel, pada Oktober 2023 itu memiliki ketentuan baru. Salah satunya, yakni porsi pembagian hasil pajak yang lebih besar untuk Kabupaten/Kota sebesar 70 persen, sedangkan Provinsi hanya 30 persen.
“Ini yang seharusnya dimanfaatkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota agar semakin memaksimalkan pembangunan di daerah,” ujar Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi, usai melaksanakan sosialisasi Perda Pajak dan Retribusi Daerah, di Desa Sari Gadung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Jumat (2/2/2024).
Muhammad Yani Helmi menilai, Perda yang sudah ditandatangani oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor pada Januari 2024 itu mengisyaratkan bahwa pemerintah Provinsi menginginkan Pemkab/Pemko menjadi semakin giat membantu peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui wajib pajak.
“Jadi terbentuklah sinergitas yang baik antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota,” terang wakil rakyat yang akrab disapa Paman Yani itu.
Paman Yani juga meminta Pemerintah Kabupaten/Kota, khususnya Tanah Bumbu dan Kotabaru sebagai daerah konstituennya, agar tidak mengindahkan permintaan atau pokok pikir dari anggota dewan yang bersifat pembangunan.
“Karena apa yang kami sampaikan, baik dewan Provinsi maupun Kabupaten, merupakan keinginan masyarakat. Bukan demi kepentingan pribadi,” bebernya.
Di sisi lain, Paman Yani selaku Ketua Pansus Raperda, meminta seluruh lapisan masyarakat untuk taat membayar pajak. Baik Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Pajak Air Permukaan (PAP) maupun Pajak Alat Berat (PAB).
“Wajib pajak bukan hanya untuk masyarakat umum tetapi juga bagi perusahaan,” ungkapnya.
Begitu pula hasil pungutan yang diambil dari objek retribusi, meliputi retribusi jasa umum, retribusi jasa usaha dan retribusi perizinan tertentu.
“Ini perlu di ingat, seluruh hasil pajak dan retribusi yang dibayarkan bakal kembali ke masyarakat dalam bentuk pembangunan infrastruktur seperti jembatan, jalan, sekolah dan lainnya,” pungkasnya. (bay)