BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Operasi Ketupat tahun ini dilaksanakan selama 13 hari dari Rabu 29 Mei hingga Senin 10 Juni 2019. Operasi dalam upaya cipta kondisi itu dianggap berbeda dari tahun sebelmnya karena dilaksanakan pasca tahapan Pemilu 2019.
Hal tersebut dinilai akan menjadi potensi kerawanan yang diwaspadai dalam Operasi Ketupat tahun ini.
Kapolres Banjarbaru, Kelana Jaya, mengumumkan Operasi Ketupat 2019 dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Indonesia, dengan melibatkan 160.335 personel gabungan yang terdiri dari 93.589 personel Polri, 13.131 personel TNI, 18.906 personel kementerian beserta dinas terkait, 11.720 personel Satpol PP, 6.913 personel Pramuka, dan 16.076 personel dari organisasi masyarakat.
“Operasi dilaksanakan di 2.448 pos pengamanan, 764 pos pelayanan, 174 pos terpadu, dan 12 lokasi check point sepeda motor di pusat aktivitas masyarakat. Sedangkan objek pengamanan berupa 898 terminal, 379 stasiun kereta api, 592 pelabuhan, 212 bandara, 3.097 pusat perbelanjaan, 77.217 masjid dan 3.530 objek wisata,” kata Kelana Jaya saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2019, di lapangan apel Mapolres Banjarbaru, pagi tadi (28/5/2019).
Dia menjelaskan, tujuan apel gelar pasukan untuk memastikan kesiapan personel, peralatan dan seluruh aspek operasi, termasuk sinergritas serta soliditas. “Sehingga dapat menumbuhkan rasa tenang, aman dan nyaman bagi masyarakat,” ujarnya. (ykw/dny)