BANJARBARU, koranbanjar.net – Sebelumnya, sempat diisukan molornya mengenai Proyek Pengembangan Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin (PPBDJ) sekaligus Embarkasi Haji Kelas Internasional senilai Rp.1,9 Triliun. Beredar kabar seharusnya beroperasi pada awal Oktober 2019. Namun hal tersebut dibantah pihak PPBDJ.
Humas PPBDJ Enggo mengatakan, bukan mundur atau molor.
“Karena memang dijadwalkan November. Sejauh ini masih sesuai jadwal,” ujarnya kepada koranbanjar.net saat dihubungi via whatsapp, Sabtu (5/10/2019) pagi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun koranbanjar.net, Manajer Proyek Pengembangan Bandara Syamsudin Noor (PPBDJ) Dadang Dian Hendiana menyatakan, pengembangan bandara ditargetkan soft launching pada tanggal 15 November 2019. Diresmikan pada 20 Desember 2019, berbarengan dengan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2019. (ykw/dya)
Berikut data dari PPBDJ, mengenai rencana pengembangan:
1. Lahan terminal eksisting seluas 9.043 m2. Kemudian, direncanakan menjadi seluas 77.569 m2.
2. Cek in area (tempat cek in) sebanyak 20 counter. Kemudian, direncanakan menjadi sebanyak 42 counter.
3. Baggage claim (klaim bagasi) eksisting sebanyak 2 unit conveyor. Kemudian, direncanakan menjadi sebanyak 3 unit conveyor.
4. Waiting room (ruang tunggu), direncanakan seluas 5.128 m2.
5. Aviobridge (garbarata) eksisting, direncanakan menjadi 5 unit.
6. Apron (tempat parkir pesawat) seluas 80.412 m2. Kemudian, direncanakan menjadi 129.812 m2.
7. Parkir eksisting seluas 4.579 m2. Kemudian, direncanakan untuk roda 4 seluas 34.360 dan roda 2 seluas 2.420 m2.
8. Gudang Kargo seluas 972 m2. Kemudian, direncanakan menjadi 2.831 m2.
Sedangkan, mengenai progres pengembangan Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin terhitung sampai tanggal 22 September 2019:
-Paket I Gedung terminal (M490)
Rencana : 77.706 persen
Realisasi : 83.055 persen
-Paket II bangunan penunjang dan apron (M108)
Rencana : 100 persen
Realisasi : 100 persen
-Total progres
Rencana : 86169 persen
Realisasi : 89.488 persen