BANJARBARU, KORANBANJAT.NET – Dengan cara berbagi tugas, para tersangka membobol penyimpanan baterai tower BTS dan menjualnya langsung untuk segera dibagikan hasilnya.
Dari keterangan tersangka, berawal dari rumah kontrakan yang berada di Jalan Trikora mereka merencanakan pencurian baterai tower BTS.
Kemudian, para tersangka berangkat dan mencari sasaran dengan membawa perlengkapan gunting besi dan linggis yang dibawa menggunakan mobil jenis pick up warna biru bernomor polisi DA 9956 PD yang disewa oleh tersangka Muhammad Nasa’i.
Tower BTS milik Telkomsel yang berada di Jalan Aries Kelapa Sawit RT 1 RW 1 Kelurahan Sungai Besar Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru menjadi sasaran mereka. Di lokasi, di antara mereka ada yang bertugas mengintai suasana sekitar.
Udin alias Abah Alpi (DPO) dan Iyan (DPO) yang saat ini masih buron adalah yang bertugas masuk pertama ke lokasi tower. Lalu mereka berdua membuka tempat penyimpanan baterai dengan merek Maxlife 100Ah dengan gunting besi, dan para tersangka lain masuk untuk mengambil baterai lalu diangkut ke mobil.
Kemudian hasil curian tersebut mereka bawa ke Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut untuk dijual kepada seorang penadah.
Para tersangka mendapatkan uang bagian dari hasil menjual barang curian sebanyak 8 baterai tower BTS masing-masing sebesar Rp1.750.000 dan uang tersebut mereka gunakan untuk keperluan hidup mereka.
Pada hari Jumat (10/08) lalu dilakukan penangkapan terhadap tersangka di dua tempat yang berbeda.
Tersangka Husnul Yakin dan Muhammad Nasa’i ditangkap di kawasan Gambut, Kabupaten Banjar. Tersangka Mustamsir dan Sahyuna ditangkap di Landasan Ulin, Kota Banjarbaru. Lalu, Hamdi dan Lamsudin ditangkap dirumah kontrakan yang berada di Jalan Trikora.
Dua tersangka lainnya yaitu Udin dan Iyan masih masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Dari hasil introgasi, para tersangka sudah melakukan pencurian tersebut sejak tahun 2017. Dan tiga tersangka lainnya adalah Anwar, Masrani dan Muhammad Husin juga turut diamankan di wilayah Polsek Banjarbaru Barat.(maf/ana)