Meratus Ditambang, Pemkab HST Kirim Surat ke Kementrian ESDM

Maraknya temuan tambang ilegal batu bara membuat pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, akhirnya mengirim surat ke kementrian ESDM melalui Kepala Dinas ESDM Kalimantan Selatan.

HULU SUNGAI TENGAH, koranbanjar.net Mendapati temuan dugaan tambang batu bara ilegal di Desa Nateh, Kecamatan Batang Alai Timur, Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah melayangkan surat ke Kementerian ESDM.

Surat tersebut bernomorkan 660/485/DLHP/2022 tertanggal 13 Oktober 2022 dengan perihal Permohonan Advokasi Hukum Atas Aktivitas PETI Batubara, lengkap dengan tanda tangan Sekda Hulu Sungai Tengah Muhammad Yani dengan atas nama Bupati Hulu Sungai Tengah yang dikirimkan kepada Kepala Dinas ESDM Kalsel.

Hal itu disampaikan menyusul ditemukannya lubang galian bekas bukaan lahan oleh tim gabungan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Tim Batas, Polres Hulu Sungai Tengah, Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah, serta petugas lainnya dan masyarakat pada Rabu (12/10/2022) yang lalu.

Sekretaris Daerah Hulu Sungai Tengah, Muhammad Yani mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten tetap dengan komitmen menolak adanya penambangan batu bara, baik legal maupun ilegal seperti yang sudah diperjuangkan selama ini.

“Kami juga berharap aparat penegak hukum melakukan tindakan tegas dengan menangkap dan memproses hukum para pelakunya serta meghentikan aktivitas penambangan tersebut,” Ungkap Yani.

Di samping itu, Pemerintah Kabupaten secara kewenangan terbatas, untuk itu pihaknya tetap selalu butuh dukungan masyarakat untuk mempertahankan Pegunungan Meratus dari tambang illegal dan segala ancaman perusakan lainnya.

“Kami juga sudah melaporkan adanya penambangan illegal ini ke Kementerian ESDM dan Dinas ESDM Kalsel dengan disertai data-data dan bukti yang dihimpun tim di lapangan,”ujarnya kepada koranbanjar.net Kamis (20/10/2022) siang.

Diketahui, beberapa waktu belakangan sudah ada beberapa temuan tambang ilegal di bumi Murakata yang menghebohkan masyarakat.

Temuan itu meliputi Desa Batu Harang di Kecamatan Haruyan, Desa Limpasu di Kecamatan Limpasu, serta Desa Nateh di Kecamatan Batang Alai Timur.

(mdr/slv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *