Tak Berkategori  

Menuju Pasca Tambang Mandiri, Adaro Konsisten Cetak Usahawan

CSR Depertement Head PT Adaro Indonesia, Leni Marlina, saat memberikan keterangan pers pada kegiatan Pelatihan Wirausaha UMKM (foto: adaro/koranbanjar.net)

TANJUNG, KORANBANJAR.NET – Perusahaan pertambangan batu bara nasional, PT Adaro Indonesia, upayakan mencetak para usahawan agar masyarakat tetap mandiri, meski nantinya tidak ada lagi aktivitas pertambangan.

Menurut CSR Depertement Head PT Adaro Indonesia, Leni Marlina di Tabalong, Kamis (21/2), upaya mencetak para usahawan merupakan salah satu skenario pasca operasional tambang.

“Untuk mewujudkan hal tersebut, salah satunya kita telah lakukan Pelatihan Wirausaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” ujarnya.

Kegiatan yang telah diselenggarakan pada Rabu (20/2) lalu itu, diikuti 60 peserta dari 20 desa disekitar wilayah operasional PT Adaro Indonesia di Tabalong.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tabalong tersebut, diharapkan mampu mendorong pengembangan usaha para pelaku UMKM.

Leni Marlina mengatakan, pelatihan yang menjadi rangkaian kegiatan dari Gebyar Bina Desa Adaro saat ketika pelaksanaan MTQ Nasional wilayah Kalsel di Tabalong beberapa waktu lalu, sedianya menjadi misi selaras dengan pemerintah setempat untuk menstimulan kemunculan para pelaku UMKM baru di Bumi Sarabakawa (sebuatan lain untuk Tabalong, red).

“Usai pelatihan, para peserta akan  terus didampingi Adaro bersama mitra kerja, untuk memenuhi standar kualitas agar mampu berdaya saing,” katanya.

Pendampingan dilakukan agar produk yang dihasilkan sesuai standar, seperti kemasan hingga proses mendapatkan registrasi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dari Dinas Kesehatan (Dinkes).

Hal tersebut dipandang penting karena akan bermuara pada pemasaran yang menjadi inti sebuah usaha.

Ia menambahkan, usai lebaran nanti PT Adaro Indonesia akan kembali menggelar Adaro Spectrapreneur, yaitu ajang kompetisi peningkatan produk antar UMKM untuk para pelaku usaha yang belum pernah mengikuti ajang tersebut sebelumnya.

“Ini diharapkan bisa memberi manfaat besar bagi para pelaku UMKM. Adaro bersama mitra kerja, akan mendukung penuh untuk kesiapan UMKM berkompetisi,” tambahnya.

Pada acara penutupan Pelatihan Wirausaha UMKM yang telah dilakukan, juga diberikan penghargaan untuk desa peserta Gebyar Bina Desa Adaro, dengan kategori Stand Desa Terbaik untuk Desa Masingai II, Kelurahan Mabu’un dan Harus, serta kategori Penjualan Terbanyak untuk Desa Padangin, Manduin dan Masingai II. (ndi)